Istana Berdalih Hanya Spontanitas Soal Jokowi di Kerumunan Warga, Iwan Sumule: Ada Ketidakadilan

Lagi terjadi kerumunan warga saat menyambut kedatangan Presiden.Meski menggunakan masker, warga terlihat tak menerapkan jaga jarak

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Istana Berdalih Hanya Spontanitas Soal Jokowi di Kerumunan Warga, Iwan Sumule: Ada Ketidakadilan
Twiter @UllbimaNtb
Kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, NTB membuat kerumunan warga

SRIPOKU.COM--Lagi terjadi  kerumunan warga  saat menyambut kedatangan Presiden.

Warga bersorak, bertepuk tangan, melambaikan tangan namun mengabadikan momen menggunakan ponsel. Meski menggunakan masker, warga terlihat tak menerapkan jaga jarak.

Seperti dilansir  WARTAKOTALIVE.COM, terkait video kerumuman warga itu, pihak istana memberi tanggapan. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membenarkan video tersebut.

"Benar itu video di Maumere," kata Bey kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Video tersebut beredar di media sosial.

Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan kerumunan warga.

Bahkan akibat kunjungan Jokowi di Maumere tersebut, kerumunan warga mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak.

Hal tersebut tampak dalam video kunjungan Jokowi di Maumere yang membuat kerumunan warga dan viral di media sosial.

Kata kunci 'kerumunan' pun menjadi trending topik pada Rabu (24/2/2021).

Warganet membandingkan perlakuan antara pejabat dengan beberapa kasus kerumunan lain yang hingga berdampak kepada proses hukum, salah satunya kasus Habib Rizieq Shihab.

Sindiran pedas pun dilayangkan kepada pemerintah serta aparat yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan aturan terkait pelanggaran potokol kesehatan.

Warganet Bersuara

Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule menyebut, pemandangan kerumunan tersebut menunjukkan ketidakadilan, dimana selama ini banyak rakyat yang 'dihukum' baik ditesangkakan hingga membayar denda apabila melanggar protokol kesehatan.

"Alasannya spontanitas, dan ada juga pelemparan paket kepada kerumunan massa oleh @jokowi. Di video tampak tak ada prokes, massa tak pakai masker, menunjukan pemda tak berlakukan prokes dan aturan PPKM seperti instruksi pemerintah pusat. Rakyat dihukum, rakyat diminta maklum," tulis Iwan Sumule di akun Twitternya.

Aktivis buruh, Iyut bahkan meminta agar presiden Jokowi diberikan sanksi sama seperti saat Habib Rizieq ditersangkakan atas dugaan kasus kerumunan.

Halaman
123
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved