Hati-hati Jika Muncul Perasaan Ini, Jangan-jangan Pertanda Bahwa Allah Tidak Ridho pada Hamba-Nya
Ketika melakukan perbuatan yang dilarang, manusia akan merasakannya, bagaimana perasaan itu?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Beginilah tanda jika Allah tidak ridho saat hamba-Nya melakukan hal-hal yang menurunkan kadar kemuliaannya.
Manusia diciptakan oleh Allah Subhanahuwata'ala dengan mulia.
Bahkan manusia merupakan makhluk paling mulia yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk.
Salah satu yang membuat manusia mulia juga memiliki akal, hal inilah yang membedakannya dengan hewan.
Lantas, mengapa manusia yang sudah mulia justru membuat hidupnya tidak diridhoi oleh Allah Subhanahuwata'ala?
Ternyata kemuliaan tersbeut terletak pada pilihan manusia itu sendiri.
Jika tubuhnya yang mulia dilakukan untuk kebaikan, maka baik pula.
Sebaliknya, jika seluruh anggota tubuhnya dilakukan untuk keburukan, maka disinilah akan mendatangkan kemurkaan Allah Subhanahuwata'ala.
Bahkan ketika melakukan perbuatan yang dilarang, manusia akan merasakannya, bagaimana perasaan itu?
Berikut ini penjelalasan Ustaz Adi Hidayat yang disampaikan melalui tayangan YouTube Kajian Islam Official.
Baca juga: Jangan Takut, Sebesar Apapun Dosamu Jika Ucapkan Ini Allah SWT akan Ampuni, Baca Surat Ini!

Baca juga: Seharusnya Manusia Malu, Jangan Coba-coba Ucapkan Ini Kepada Allah, Amalkan Doa Ini Sehabis Sholat
Ustaz Adi Hidayat menerangkan betapa mulianya posisi manusia di hadapan Allah Subhanahuwata'ala.
Namun, justru manusia sendirilah yang justru membuat turunnya kemuliaan di hadapan Allah Subhanahuwata'ala.
"Bahkan ketika Allah mencintai manusia, itu melekat semua nilai kemuliaan pada dirinya, yang itu mesti dipertahankan sampai kembali kepada Allah Subhanahuwata'ala," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
وَلَـقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِىۡۤ اٰدَمَ وَحَمَلۡنٰهُمۡ فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنٰهُمۡ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلۡنٰهُمۡ عَلٰى كَثِيۡرٍ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيۡلًا
Wa laqad karramnaa Baniii aadama wa hamalnaahum fil barri walbahri wa razaqnaahum minat taiyibaati wa faddalnaahum 'alaa kasiirim mimman khalaqnaa tafdiilaa
Artinya:
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.
Sungguh penglihatan manusia, penglihatannya bahkan apa yang ia pikirkan itu akan dihisab dan ditanya oleh Alah Subhanahuwata'ala.
Makanya ketika mata anda digunakan untuk melihat, kata Allah saya tidak ridho kalau digunakan pada yang tidak baik.
Turun Q.S An-Nur (cahaya), mata orang-orang yang bercahaya akan berbeda dengan mata biasa.
Katakan pada pria-pria beriman kalau matanya ingin dipakai melihat yang baik-baik, yang mulia-mulia, yang tidak mulia palingkan, yang tidak layak untuk dilihat palingkan.
Misalnya gambar-gambar kotor, pornografi, pornoaksi itu tidak mulia, makanya ketika dilihat tidak ridho.
"Allah tidak ridho, tanda Allah tidak ridho hati kita merasa gelisah dan bersalah di dalamnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Jika ada hal yang tidak mulia makan palingkan, hati anda pun akan menolak, itu tidak layak.
Bahkan lisan anda pun dibimbing untuk beristighfar, palingkan, itu nggak bagus.
"Dan ketika disebut mulia itu melekat pada seluruh anggota tubuh kita, makanya saking mulianya jasad ini tidak boleh anggota tubuh kita digunakan untuk hal-hal yang tidak mulia," jelasnya.
"Kalau ada ayat dibuka dengan iman, kalau isinya perintah maka perintah itu jadi indikator tingkat keimanan kita, kalo isinya larangan, maka larangan itu pun menjadi indikator tingkat keimanan kita," tambahnya.
"Kalau ada orang cepat menunaikan perintahnya, maka itu pertanda imannya kuat, misal ayat iman pertama di Al-Baqarah ayat 3.
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
Artinya:
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka
Baca juga: 10 Hal Penyebab Doa Tak Dikabulkan Allah SWT Termasuk Mencari Aib Orang Hingga Tak Pernah Bersyukur
"Iman disandingkan dengan sholat, ketika iman disandingkan dengan sholat maka sholat menjadi indikator tingkat keimanan seorang hamba," jelasnya.
"Hai orang-orang beriman jangan saling mencela, ketika anda mengaku beriman dan lisan anda digunakan untuk mencela orang lain, maka ini menunjukkan ada yang kurang dalam iman anda, lemah iman anda," tuturnya.
"Anda terlihat rajin sholat disitu menunjukkan iman anda bagus, tapi saat bersamaan anda mencela orang lain, ini menunjukkan ada penurunan dalam iman anda, karena ibadah ritual akan nampak dalam nilai-nilai sosial untuk akhlak," tambah Ustaz Adi Hidayat.
"Makanya Nabi memperingatkan orang yang melakukan ibadah ritual, tapi kemudian melakukan dosa sosial, maka ibadah ritual pahalanya dipindahkan kepada hamba yang didosai itu," terangnya.
"Makanya ketika Allah turunkan larangan mencela, itu untuk menjaga kemuliaan kita, supaya kita tidak dihinakan oleh orang lain, karena orang-orang yang hatinya hina akan mengeluarkan kata-kata terhina, nah kita itu diciptakan mulia, jadi ketika anda mencela, anda sedang menurunkan kemuliaan di hadapan Allah Subhanahuwata'ala," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Jangan Takut, Sebesar Apapun Dosamu Jika Ucapkan Ini Allah SWT akan Ampuni, Baca Surat Ini!
SUBSCRIBE US