10 Hal Penyebab Doa Tak Dikabulkan Allah SWT Termasuk Mencari Aib Orang Hingga Tak Pernah Bersyukur

Berikut 10 hal penyebab doa tak dikabulkan Allah SWT, termasuk mencari aib orang hingga tak pernah bersyukur.

Editor: adi kurniawan
istimewa
illustrasi berdoa 

SRIPOKU.COM -- Berikut 10 hal penyebab doa tak dikabulkan Allah SWT, termasuk mencari aib orang hingga tak pernah bersyukur.

Hal itu juga penyebab doa tidak diijabah, padahal sudah berdoa setiap saat namun merasa belum dikabulkan harapan?

Simak disela-sela berita ini, 10 penyebab doa tidak diijabah, mungkin melakukan salah satunya. 

Jika doa kita tak kunjung nampak diijabah oleh Allah SWT, maka ada baiknya kita selalu berbaik sangka.

Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa.

Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa para hambanya.

Dalam Al Quran Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:

Arab: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.

Di dalam menjawab doa hambanya, Allah memiliki tiga cara.

Yang pertama, Allah akan langsung mengabulkannya doa hambanya di dunia. Yang kedua Allah akan mengabulkannya di akhirat. Atau jika tidak, maka Allah akan menggantinya dengan menjauhkan hamba dari musibah.

Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

Untuk itu, sebagai hamba Allah kita harus tetap selalu bersabar, ikhlas, dan berprasangka baik kepada Allah. 

Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved