Punya Puluhan Pasang Orang Kembar Identik,Desa Jonggrangan Disebut Desa Orang Kembar, Apa Pemicunya?
Setiap keunikan yang ditemukan di suatu daeran atau desa, biasanya keunikan tersebut langsung lengket jadi nama daerah.
SRIPOKU.COM—Setiap keunikan yang ditemukan di suatu daeran atau desa, biasanya keunikan tersebut langsung lengket jadi nama daerah.
Karena banyak warganya kaya mendadak, maka disebut sebagai desa milyader.
Begitu juga kalau di suatu daerah banyak ditemukan pasangan kembar, maka nama daerahnya dibubuhi kata kembar.
Seperti dilansir Intisari-Online.com yang menyebutkna kalau sebuah desa memiliki banyak pasangan kembar seperti yang terjadi di Desa Jonggrangan.
Di desa yang terletak di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tersebut, terdapat puluhan pasang orang kembar.
Bahkan diketahui bahwa lonjakan jumlah pasangan kembar di Desa Jonggrangan terjadi sejak tahun 2000-an.
Lalu bagaimana itu bisa terjadi? Simak ulasannya berikut ini.
Kepala Desa Jonggrangan Sunarna menerangkan keberadaan orang kembar identik maupun dampit sudah ada sejak lama. Namun mulai dikenal publik sekitar tahun 2000.
"Itu keturunan, alami. Sudah ada dari dulu. Mulai booming-nya itu tahun 2000," kata dia di Klaten, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021).
Orang kembar identik yang sekarang tinggal di Desa Jonggrangan ada 20 pasang. Paling tua usianya 50 tahun. Sedangkan, paling muda tiga tahun.
Sunarna mengaku tidak tahu secara persis awal mula keberadaan orang kembar di Desa Jonggrangan.
"Tidak ada cerita dari simbah-simbah dulu. Kayaknya alamiah. Tidak ada cerita," ungkap Sunarna.
Desa Jonggrangan memiliki 10 dukuh dan tujuh rukun warga (RW) ada 22 rukun tetangga (RT). Penduduk kembar ini berada di lima dukuh.
Kemudian jumlah orang kembar ini paling banyak berada di RW 001 Dukuh Jonggrangan. Mereka hidup normal dan tumbuh dewasa.
"Adik saya juga kembar. Namanya Ari Wibowo dan Ari Nugroho. Yang membedakan adik saya satunya punya siwil. Sampai sekarang tidak dioperasi sebagai ciri khas untuk membedakan," ungkap dia.