BIKIN MERINDING,Jenazah Bergantungan di Tebing, Jika Malam Tak Berani Melintas, Kain Kafan Menyembul
Sebuah tempat pemakaman umum di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Klodran, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah longsor.
Itu lantaran mereka terbentur biaya pemindahan makam yang terlampau tidak ramah di kantong.
"Nanti saya berkoordinasi dengan bapak lurah bagaimana untuk pemindahannya, kita upayakan gotong royong swadaya," ujarnya.
Foto-foto
Banyaknya jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe masih membawa misteri.
Peristiwa terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar saat longsornya tebing kala hujan deras.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Bekas hanyutnya jenazah yang baru terdata 10 makam itu, masih menyisakan kepedihan bagi keluarga yang memilikinya.
Sebelumnya, banyak jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.
Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.
"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.
Air hujan yang masuk ke tanah minim yang meyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.
Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.
Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.
"Pohon bambu banyak yang tanah sekitarnya dikeruk, jadi membuat tanahnya tidak kuat," tutur Endang.