Breaking News

Apa Itu Kata Sami'na Wa Atho'na, Ungkapan yang Sering Dipakai dalam Nasihat Kehidupan Sehari-hari

Kata sami'na wa atho'na terdengar tak asing, namun hanya segelintir yang mengetahui artinya bahkan maknanya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Sami'na Wa Atho'na 

Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

"Ketika turun ayat ini, para sahabat yang mengerti bahasa Alquran, memahami isi kandungan Alquran, cukup mulianya guru mereka adalah Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasalam," jelasnya.

"Betapa berat dari makna lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-ard, coba bayangkan kalau kita hayati dari ayat ini, wa in tubdu mā fī anfusikum au tukhfuhu yujāsibkum bihillāh, barangsiapa mau membuka isi hatinya, maupun dia sembunyikan di dalam di dalam hatinya, tetep dua-duanya bakal dihisab oleh Allah," lanjutnya.

"Mohon maaf siapa di antara kita yang tidak ada bisikan qalbu, siapa di antara kita yang ada di dalam hatinya sifat atau hal-hal yang tidak disukai dengan kawannya dan saudaranya, coba kalau semua orang tau isi hati kita mungkin banyak berpecah belah di tengah kita," tuturnya.

"Dan siapa di antara kita yang mampu menolak bisikan qalbu apalagi bisikan yang buruk, ada nggak di dalam perasaan hati kita ingin berbuat dosa maksiat, ternyata itu keinginan di hati pun bakal dihisab oleh Allah, bisa jadi
fa yagfiru limay yasyā`u, bisa jadi wa yu'ażżibu may yasyā`, gara-gara bisikan ini bisa diampuni dan juga bisa diazab," lanjutnya.

"wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr, Allah maha mampu atas segala sesuatu, termasuk bisikan qalbu," jelas Syekh Ali Jaber.

Baca juga: Jangan Takut, Sebesar Apapun Dosamu Jika Ucapkan Ini Allah SWT akan Ampuni, Baca Surat Ini!

Sahabat melulu datang kepada Rasul, ya Rasulullah gimana ayat ini berat, ndak mampu kita, bagaimana sikap kita terhadap ayat ini, semua termasuk apa yang kita fikirkan, apa yang kita bisikkan dalam hati, bakal dihisab oleh Allah, kayaknya berat ya Rasulullah.

Rasul Sholalallahu'alaihiwasalam hanya menyikapi satu.

Sami'na wa atho'na, sami'na wa atho'na, sami'na waatho'na.

Dan masih para sahabat melulu menyampaikan kepada Rasul Sholallahu'alaihiwasalam dan Rasul tidak melebihi dengan kata sami'na waatho'na sampai mereka mengikuti Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasalam.

Sami'na wa atho'na, sami'na wa atho'na, sampai mereka bener-bener meyakini dan menerima walaupun begitu berat yang dihadapi oleh mereka, tapi mereka menerima, menunjukkan kepada Allah bagaimana sami'na wa atho'na, mendengar perintahmu ya Allah dan kami bertaat kepadamu.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Arti Tabayyun dan Pentingnya Tabayyun, Inilah Bahayanya Meninggalkan Tabayyun!

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved