Intip Profil Calon Pelatih yang Dihubungi Manajemen Sriwijaya FC, Eks Coach PSIM: Saya Masih Belajar
"Saya masih belajar. Dari sisi pengalaman jadi pelatih juga belum lama. Saya pikir saya terima kasih ya," ucap Seto kepada Sripoku.com, Minggu (21/2/2
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Selepas dari PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro sempat melatih tim Pra PON Daerah Istimewa Yogyakarta hingga 2016.
Pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B, Seto Nurdiantoro resmi ditunjuk sebagai pelatih mantan klubnya, PSS Sleman.

Meski tidak menjuarai ISC B, Seto Nurdiantoro dipertahankan untuk mengarungi Liga 2 musim 2017.
Bermodal skuad yang mayoritasnya diisi pemain lokal dan pemain muda, Seto Nurdiantoro secara perlahan membuat PSS Sleman menjadi tim yang matang.
Pada Liga 2 musim 2018, PSS Sleman dibawa Seto Nurdiantoro menjuarai kompetisi dan berhak promosi ke Liga 1 musim 2019.
Sempat hampir digantikan, akhirnya PSS Sleman tetap mempertahankan Seto Nurdiantoro di Liga 1 2019, setelah sang pelatih memiliki lisensi AFC A dan juga mengejar lisensi AFC Pro.
Di tangan dingin Seto Nurdiantoro, PSS Sleman menjalani musim yang baik di Liga 1 2019 sebagai tim promosi walau tak memiliki skuad mentereng.
Ciri khas dari permainan tim yang dilatih Seto Nurdiantoro adalah filosofi bermain yang jelas; penguasan bola, umpan-umpan pendek dalam build-up serangan dan juga menggunakan jasa pemain muda.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi, yang coba dikonfirmasi tak menampik terkait rumor yang menyebut Coach Seto N inilah yang menjadi idaman manajemen saat ini.
"Ha... ha.. tahu dari mana? Ya pokoknya banyaklah yang kita telepon, kita tanya-tanya, cerita-cerita. Artinya seumpama dalam timang-timang kita lah. Siapa yang layak. Karena memilih pelatih itu kan menyangkut masa depan tim itu. Tentunya menyangkut keberhasilan kita," kata Indrayadi.
Legenda kiper Pusri Galatama dan PS Palembang itu memaparkan calon pelatih kepala nantinya harus punya karakter kuat untuk membentuk menghantarkan tim ini.
"Kalau dia dak punya karakter kuat, susah kita. Punya karakter kuat, punya pengalaman lumayan di Liga 1 juga ada. Tidak sekadar di Liga 2. Potensi untuk menghantarkan tim ini," ujar mantan pelatih kiper SFC.
Indrayadi mengaku sudah banyak pelatih lain yang dihubungi dan salah satunya Seto termasuk mendapat pujian meskipun terakhir Seto bertemu dengan Sriwijaya FC saat membawa PSIM (laga perdana Liga 2 2020 dikalahkan SFC dengan dengan skor 2-1, Minggu 15 Maret 2020 lalu.
"Kalau Seto pelatih baguslah. Dia kan bawa PSS Sleman sampai ke urutan papan atas tanpa pemain bintang kan luar biasalah. Gaya bermain dia sudah terukur, bagus. Ya salah satu pelatih muda punya potensi besar kalau Seto itu. Harus kita akui Seto itu pelatih bagus," puji Indrayadi.
Menurut Indrayadi dari komunikasi dengan calon-calon pelatih, sejauh ini semua pelatih sudah dinego.