Intip Profil Calon Pelatih yang Dihubungi Manajemen Sriwijaya FC, Eks Coach PSIM: Saya Masih Belajar

"Saya masih belajar. Dari sisi pengalaman jadi pelatih juga belum lama. Saya pikir saya terima kasih ya," ucap Seto kepada Sripoku.com, Minggu (21/2/2

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
PSS-SLEMAN.co.id via BolaSport
Seto Nurdiyantoro 

Sebagai pesepak bola, Seto Nurdiantoro dikenal sebagai petualang Bumi Mataram atau pemain yang pernah memperkuat tiga raksasa di Provinsi Yogyakarta.

PSS Sleman, PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul pun pernah diperkuat Seto Nurdiantoro.

Awal karier Seto Nurdiantoro bermula ketika ia bergabung dengan PSK Kalasan, klub lokal di sekitaran tempat kelahirannya.

Kemudian, Seto Nurdiantoro pun masuk ke tim muda PSS Sleman.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Buru Pelatih, Pengamat Sepakbola: Lisensi Pelatih Bukan Jaminan Good Team

Baca juga: Sriwijaya FC Ngotot Jadi Ruan Rumah Piala Menpora 2021, Manajemen Ungkap 5 Alasan di Surat Terbuka

Pada tahun 1990 atau ketika usianya masih 16 tahun, Seto Nurdiantoro masuk ke tim utama PSS Sleman.

Lima tahun Seto Nurdiantoro habiskan waktu bersama klub berjuluk elang Jawa tersebut.

Pada tahun 1995, Seto Nurdiantoro berlabuh ke rivalnya yakni PSIM Yogyakarta.

Di Laskar Mataram itu, Seto Nurdiantoro bermain selama tiga tahun sebelum akhirnya memperkuat Pelita Solo pada 1995.

Bersama Pelita Solo, Seto Nurdiantoro bermain selama lima tahun dan pada masa inilah namanya mulai dipanggil ke timnas Indonesia.

Seto Nurdiantoro pun termasuk dalam skuad Indonesia di Piala Tiger 2000.

Sekembalinya Seto Nurdiantoro ke tim profesional pertamanya, PSS Sleman. Seto Nurdiantoro berhasil membawa klub yang membinanya itu untuknaik ke Divisi Utama pada musim 2000-2001.

Lima tahun berbaju hijau Laskar Sembada, Seto Nurdiantoro pun kembali berlabuh ke klub rival, PSIM Yogyakarta pada 2006 dan menghabiskan tiga tahun disana.

Sempat memperkuat Persiba Bantul dan membawa Laskar Sultan Agung juara Divisi Utama 2010-2011, Seto Nurdiantoro pun kembali ke PSIM Yogyakarta pada 2011 dan gantung sepatu dari lapangan hijau pada tahun 2013.

Ketika pensiun sebagai pesepakbola pada 2013, Seto Nurdiantoro dengan cepat langsung menjadi pelatih PSIM Yogyakarta.

Selama dua tahun, Seto Nurdiantoro mengabdi sebagai pelatih di Laskar Mataram hingga 2015.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved