Tahanan Rutan Pakjo Palembang Bunuh Diri
Terungkap Identitas Tahanan yang Bunuh Diri di Rutan Klas 1 Pakjo Palembang, Terampil di Salon
Tahanan berinisial BS ditemukan sudah tewas tergantung di ruang tahanan rutan klas 1 Palembang pagi ini pukul 09.00 WIB, Sabtu (20/2/2021).
Penulis: maya citra rosa | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang tahanan di Rutan Klas 1 Pakjo Palembang nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Tahanan berinisial BS ditemukan sudah tewas tergantung di ruang tahanan rutan klas 1 Palembang pagi ini pukul 09.00 WIB, Sabtu (20/2/2021).
Kepala Rutan Klas 1 Pakjo, Mardan mengatakan bahwa tahanan tersebut merupakan tahanan kasus pencurian Pasal 365 dengan kurungan 2,6 tahun penjara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Tahanan di Rutan Klas 1 Pakjo Palembang Bunuh Diri
Baca juga: Istri Tersangka Penculikan Pemuda di Palembang Menangis Lihat Korban, Suaminya Melarikan Diri
Diketahui, BS juga merupakan tamping atau narapidana yang membantu petugas dalam kegiatan pembinaan di lapas.
Menurutnya, napi tersebut memiliki keterampilan sebagai pekerja di salon.
"Kasus pasal 365 tahanan 2,6 tahun penjara, sudah berstatus warga binaan," ujarnya.
Mardan juga mengatakan saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi oleh tim Forensik.

Pantauan di RS Bhayangkara, hingga pukul 12.40 WIB jenazah masih dilakukan proses pemeriksaan.
Terlihat sudah hadir pihak rutan klas 1 Palembang dan dua orang keluarga korban juga sudah berada di RS.
Sebelumnya, seorang tahanan di Rutan Klas 1 Pakjo Palembang diduga bunuh diri.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Karutan Pakjo, Mardan saat dihubungi melalui via telepon, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Bocah 4 Tahun Korban Penculikan Ditemukan, Kapolrestabes Palembang Sebut Telah Lakukan Pengembangan
Baca juga: Kronologi Penculikan Pemuda di Palembang, Motif Diduga Hutang Paman, Seorang Tersangka Dikenali
"Betul ada yang bunuh diri, tapi untuk kronologi detail kita belum bisa memberitahu," ujarnya kepada Sripoku.com.
Saat ini kasus bunuh diri ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut.
Kronologi terjadinya dan nama tahanan tersebut juga belum dapat diketahui lebih lanjut.
Mardan akan mengonfirmasi lebih lanjut setelah hasil pemeriksaan selesai.