Jakarta banjir

Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Terendam, Arus Kendaraan Tersendat

Sejumlah titik di ras jalan tol di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir. Arus lalu lintas dari dan menuju ke Jakarta, tersendat.

Editor: Sutrisman Dinah
Antara
Jalan tol Jakarta Cikampek Sabtu (20/02/2021) pagi tersendat akibat terendam banjir di Km-35. 

SRIPOKU.COM --- Banjir melanda wilayah pemukiman di Jakarta lebih parah dibandingkan hari Jumat kemarin. Hujan deras sejak tengah malam hingga Sabtu (20/02/2021) pagi, berdampak semakin meluas.

Dari arah timur masuk wilayah Jakarta, banjir kali ini telah meremdam badan jalan ruas tol Jakarta-Cikampek di wilayah Jawa Barat. Arus lalu lintas kendaraan antar provinsi menuju kota Jakarta dan sebaliknya, tersendat.

Seperti dikutip Kompas.tv dari PT Jasa Marga melalui akun Twitternya  menyebutkan, genangan air itu mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan menjadi padat.  

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Hujan Deras Masih Melanda Wilayah Jakarta, Potensi Sampai Awal Maret 2021

Wilayah yang mengalami kepadatan lalu lintas kendaraan adalah Cikarang Timur KM 36 - Cibatu KM 35. Kendaraan di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya Jatiasih (Bekasi) KM 44-KM+700 arah Cikunir padat, genangan air setinggi 30 cm.

Sebelumnya, seperti dikutip Sripoku.com dari Kompas.tv, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengingatkan rarga yang bermukim di wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya diimbau tetap waspada, terutama yang terdampak banjir.

BMKG memperkirakan, hujan deras masih berpotensi terjadi hingga Sabtu (20/12/2021) malam ini. Menurut Dwikorita, hujan sedang sampai lebat masih akan terjadi di wilayah Jabodetabek.

Khusus wilayah Jakarta, hujan akan terus turun dan intensitas terus meningkat sampai besok. Bahkan, awal pekan depan hingga bulan Maret, intensitas hujan terus meningkat.

Baca juga: Ruas Jalan Tol Taman Mini - Pondok Indah Terendam, Banjir Jakarta Semakin Parah

"Meski tanggal 22 turun, tanggal 22-23 kuat lagi. Hujan lebat terpantau di DKI Selatan dan Tenggara," katanya. Ia memperingatkan bahwa kondisi untuk wilayah Jakarta dan sekitar, belum normal.

Dwikorita mengatakan, cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir dan hujan lebat masih akan terjadi hingga Maret di seluruh wilayah Indonesia.

"Cuaca ekstrim silih berganti akan terjadi sampai Maret, April masih tinggi tapi mulai melemah," katanya.

Tingkat ekstrimnya mencapai 40-80 persen dibandingkan 30 tahun lalu. 

Dwikorita mengaku Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan BMKG. "Tapi kami minta tata kelola air lebih ditingkatkan, penataan tata kelola lebih ekstrim lagi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, banjir kali ini telah menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan tol di wilayah DKI Jakarta.  Ini disebabkan badan jalan terendam banjir di sejumlah titik.

Baca juga: Hari Ini Banjir di Jakarta Semakin Parah, Belum Ada Suara dari Gubernur Anies Baswedan

Baca juga: Jakarta Dikepung Banjir, Jalan Tol Terendam

Di antara ruas jalan tol yang terendam banjir, yakni Jalan Tol Jakarta-Serpong atau JORR dan Jakarta-Serang. PT Jasa Marga merilis, ada satu titik banjir di Tol JORR (Jakarta outer ring road) di KM 8+600 ruas BSD.

"Dilakukan penutupan GT Pondok Ranji Utama (arah BSD) dialihkan ke Bintaro," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, seperti dikkutip Tribunnews.com, Sabtu siang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved