Penculikan Pemuda di Palembang
Istri Tersangka Penculikan Pemuda di Palembang Menangis Lihat Korban, Suaminya Melarikan Diri
Menurut keterangan Neti, pada awak media, dirinya telah meminta suaminya untuk segera memulangkan Aldi, namun suaminya justru melarikan diri.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: RM. Resha A.U
Ia mengatakan pada petugas jika selama Aldi dititipkan dirumahnya, selalui ia perlakukan baik layaknya anaknya sendiri.
Aldi pun nampak menyambut baik N yang dipertemukan petugas pada nya.
Menurut Aldi selama dititipkan oleh tersangka pada N, ia bersikap baik padanya.

Menurut keterangan Neti, pada awak media, dirinya telah meminta suaminya untuk segera memulangkan Aldi, namun suaminya justru melarikan diri.
"Saya sudah minta Raka untuk pulangkan Aldi, tapi Raka tidak mau. Saya tidak ada uang untuk memulangkan Aldi," ujar Neti.
Namun ditegaskan oleh Kapolsek IB II Palembang, AKP M Ihsan pihaknya sudah bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
"Kami telah mengantongi identitas para pelaku, tim kami telah bergerak untuk melakukan penangkapan pada para pelaku," ujar Ihsan.
Informasi terbaru, dugaan kuat penculikan seorang pemuda bernama Aldi (18), warga Jalan Sido Ing Lautan 35 Ilir Kota Palembang, disebabkan oleh perkara hutang narkotika.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol M Ihsan.
Ia mengatakan, paman korban yang diketahui bernama DS diduga memiliki utang narkotika sebesar sembilan juta kepada pelaku.
"Untuk paman korban sendiri, saat ini masih kita buru keberadaannya," ujar Kompol M Ihsan, Sabtu (20/2/2021).
Selama penculikan terjadi, para pelaku yang diketahui berjumlah 3 orang itu, terus menghubungi keluarga korban melalui sambungan telepon dan melakukan pengancaman.
Para pelaku juga tak segan meminta uang tebusan bila ingin korban segera dibebaskan.
"Mungkin uang tebusan itu diharapkan oleh para pelaku bisa membayar utang ke mereka," ujarnya.
Permintaan uang tebusan itu, rupanya dituruti keluarga korban yang menyetorkan uang sebesar Rp15 juta sebagaimana permintaan pelaku.
Uang tersebut diberikan melalui seseorang bernama AN untuk selanjutnya minta ditransfer ke rekening salah seorang pelaku.
Namun rupanya uang tebusan itu tidak diberikan AN.
Untuk itulah keberadaan AN juga diburu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Termasuk para pelaku yang seluruh identitasnya sudah diketahui, juga masih terus kami kejar keberadaannya," ujar dia.