Penculikan Pemuda di Palembang

Istri Tersangka Penculikan Pemuda di Palembang Menangis Lihat Korban, Suaminya Melarikan Diri

Menurut keterangan Neti, pada awak media, dirinya telah meminta suaminya untuk segera memulangkan Aldi, namun suaminya justru melarikan diri.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH
Istri salah seorang tersangka penculikan berinisial N yang menangis saat melihat korban, Aldi (18), saat diamankan Petugas Polsek IB I, Sabtu (20/2/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang istri dari tersangka kasus penculikan pemuda di Palembang, diamankan petugas di Polsek IB II Palembang.

Wanita berinisial N tersebut, saat ini tengah diamankan di Polsek IB II Palembang.

Di tempat yang sama, seorang pemuda dari Palembang bernama Aldi (18) turut diamankan karena menjadi korban penculikan.

Sebelumnya diketahui, Aldi menjadi korban penculikan oleh 3 orang yang salah satunya ia kenali.

Para terduga penculik tersebut berinisial R, B dan S.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Palembang Diculik, Kepala Ditutup Kresek Hingga Pelaku Sempat VC Ibu Korban

Baca juga: Kronologi Penculikan Pemuda di Palembang, Motif Diduga Hutang Paman, Seorang Tersangka Dikenali

Dimana diketahui Raka merupakan teman dari Paman korban yang bernama Deni.

Diceritakan Aldi bahwasanya Deni sang paman memiliki hutang pada pelaku sebanyak 9 juta rupiah.

Aldi diculik untuk dijadikan jaminan oleh pelaku.

"Paman saya ada hutang 9 juta pada pelaku. Saya diculik untuk dijadikan jaminan, agar paman saya segera bayar hutangnya," ujar Aldi.

Namun pada kenyataanya Para pelaku justru menghubungi orang tua Aldi untuk meminta uang tebusan sebesar 15 juta rupiah.

Melalui sambungan Video Call, pelaku mengancam orang tua Aldi.

Baca juga: Cara Pemuda di Palembang Pulang ke Rumah Usai Diculik, Numpang Truk di Jalan Tol Palembang - Lampung

Baca juga: Pemuda Penuh Luka Ditemukan Warga di Kawasan Gandus, Masih belum Sadarkan Diri, Diduga Kecelakaan

Orang tua Aldi melaporkan kejadian ini ke Polsek IB II, dan langsung mendapat respon cepat dari petugas.

Saat ini petugas berhasil mengamankan istri dari B, salah satu tersangka penculikan terhadap Aldi.

Istri tersangka yang berinisial N itu sudah berada di Polsek IB II untuk dimintai keterangannya.

Setibanya di Polsek IB II Palembang, N yang melihat Aldi yang juga saat itu di Polsek langsung memeluk Aldi dan menangis.

Ia mengatakan pada petugas jika selama Aldi dititipkan dirumahnya, selalui ia perlakukan baik layaknya anaknya sendiri.

Aldi pun nampak menyambut baik N yang dipertemukan petugas pada nya.

Menurut Aldi selama dititipkan oleh tersangka pada N, ia bersikap baik padanya.

Aldi (18) Warga Jalan Sidoing Lautan 35 Ilir Kota Palembang, korban Penculikan saat Ditemui di Polsek IB II, Sabtu (20/2/2021).
Aldi (18) Warga Jalan Sidoing Lautan 35 Ilir Kota Palembang, korban Penculikan saat Ditemui di Polsek IB II, Sabtu (20/2/2021). (SRIPOKU.COM / Chairul Nisyah)

Menurut keterangan Neti, pada awak media, dirinya telah meminta suaminya untuk segera memulangkan Aldi, namun suaminya justru melarikan diri.

"Saya sudah minta Raka untuk pulangkan Aldi, tapi Raka tidak mau. Saya tidak ada uang untuk memulangkan Aldi," ujar Neti.

Namun ditegaskan oleh Kapolsek IB II Palembang, AKP M Ihsan pihaknya sudah bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

"Kami telah mengantongi identitas para pelaku, tim kami telah bergerak untuk melakukan penangkapan pada para pelaku," ujar Ihsan.

Informasi terbaru, dugaan kuat penculikan seorang pemuda bernama Aldi (18), warga Jalan Sido Ing Lautan 35 Ilir Kota Palembang, disebabkan oleh perkara hutang narkotika.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol M Ihsan.

Ia mengatakan, paman korban yang diketahui bernama DS diduga memiliki utang narkotika sebesar sembilan juta kepada pelaku.

"Untuk paman korban sendiri, saat ini masih kita buru keberadaannya," ujar Kompol M Ihsan, Sabtu (20/2/2021).

Selama penculikan terjadi, para pelaku yang diketahui berjumlah 3 orang itu, terus menghubungi keluarga korban melalui sambungan telepon dan melakukan pengancaman.

Para pelaku juga tak segan meminta uang tebusan bila ingin korban segera dibebaskan.

"Mungkin uang tebusan itu diharapkan oleh para pelaku bisa membayar utang ke mereka," ujarnya.

Permintaan uang tebusan itu, rupanya dituruti keluarga korban yang menyetorkan uang sebesar Rp15 juta sebagaimana permintaan pelaku.

Uang tersebut diberikan melalui seseorang bernama AN untuk selanjutnya minta ditransfer ke rekening salah seorang pelaku.

Namun rupanya uang tebusan itu tidak diberikan AN.

Untuk itulah keberadaan AN juga diburu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Termasuk para pelaku yang seluruh identitasnya sudah diketahui, juga masih terus kami kejar keberadaannya," ujar dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved