Penculikan Pemuda di Palembang

Cara Pemuda di Palembang Pulang ke Rumah Usai Diculik, Numpang Truk di Jalan Tol Palembang - Lampung

Aldi mengaku dirinya bisa sampai ke Palembang lagi dengan cara menumpang mobil truk.

Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM / Chairul Nisyah
Aldi (18) Warga Jalan Sidoing Lautan 35 Ilir Kota Palembang, korban Penculikan saat Ditemui di Polsek IB II, Sabtu (20/2/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pemuda bernama Aldi (18) Warga 35 Ilir Kota Palembang menjadi korban penculikan orang yang tidak dikenal.

Kabar penculikan Aldi pun sempat beredar melalui media sosial instagram.

Dalam video yang beredar di media sosial, Kepala Aldi disekap menggunakan kantong kresek berwarna hitam dan mendpatakn perlakuan kasar.

Dalam video yang beredar pelaku melakukan Video Call bersama ibunya korban, dan terdengar suara wanita yang diduga Ibu dari Aldi mengatakan, "Jangan cak itu pak, aku lagi keliling nyari duitny," ujar wanita dalam video tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Palembang Diculik, Kepala Ditutup Kresek Hingga Pelaku Sempat VC Ibu Korban

Baca juga: Kronologi Penculikan Pemuda di Palembang, Motif Diduga Hutang Paman, Seorang Tersangka Dikenali

Diketahui saat ini Aldi korban penculikan telah pulang kerumahnya, dan memberikan keterangan di Polsek IB II.

Dalam keterangannya Aldi mengatakan dirinya mengalami penculikan pada hari Rabu (3/2/2021) lalu.

Dirinya dibawa oleh tiga orang pelaku ke daerah Tulang Bawang, Lampung.

"Dari ketiga orang saya hanya kenal sama satu orang yang tidak lain adalah teman paman saya. Kedua pelaku saya tidak tau," ujar Aldi saat ditemui awak media di Polsek IB II, Sabtu (20/2/2021).

Dari keterangan Aldi penculikan pada dirinya dikarenakan adanya perkara hutang piutang, antara sang Paman yang bernama Deni dengan pelaku penculikan dirinya.

"Pasal ini bermula karna paman saya punya hutang. Saya diculik untuk dijadikan jaminan," ujar Aldi.

Menurutnya sang paman ada hutang pada pelaku penculikan sebesar sembilan juta rupiah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Bocah 4 Tahun Diculik Orang tak Dikenal di Depan Rumah, Mulut Sempat Dibekap

Baca juga: Komentar Warga di Lokasi Tempat Diculiknya Bocah Empat Tahun, Rumah Korban Kini Ramai

Disinggung tentang hutang apa, Aldi mengaku tidak tau, pamannya hutang apa pada pelaku.

Selama penculikan, Aldi mengaku tidak mendapat perlakuan buruk dari pelaku.

Hanya ada sekali pada saat awal penculikan, dan itu pun hanya pemukulan biasa.

"Jadi sekedar buat menakut-nakuti orang tuanya saya saja, agar memberikan uang pada pelaku. Itu juga karena paman saya punya hutang. Selebihnya saya diperlakukan dengan baik,"ujar Aldi

Kronologi Aldi Pulang Ke Palembang

Aldi mengaku dirinya bisa sampai ke Palembang lagi dengan cara menumpang mobil truck.

Ia mengaku diantar oleh salah seorang pelaku ke Jalan Tol Palembang-Lampung.

Pelaku membantunya untuk memberhentikan truck yang menuju ke arah Palembang.

Baca juga: Bocah 4 Empat Tahun Diculik Saat Ibu Menyusui Adik korban, Sebut Tak Ada Konflik dengan Orang Lain

Baca juga: Bocah 4 Tahun Diculik di Palembang Ditemukan dalam Kondisi Ketakutan, tak Kenal: Tidak Diapa-apakan

"Saya dihantar, terus ditumpangi truck yang menuju Palembang. Saya tidak pegang uang sepeser pun saat itu," jelas Aldi.

Setibanya di Palembang, saya disuruh orangtua saya ke Polsek IB II, karena mereka telah membuat laporan.

Diwawancarai awak media, Orang tua Aldi, Budi dan Eti mengaku jika mereka mendapat ancaman berulang kali dari pelaku penculikan.

"Pelaku penculikan meminta uang tebusan, awalnya 15 juta," ujar Eti.

Ia menceritakan awalnya dirinya diminta pelaku untuk menyerahkan uang sebesar 15 juta rupiah.

Uang tersebut dititipkan pada seorang keluarganya bernama Amsan untuk diserahkan ke pelaku.

Namun uang tersebut ternyata tidak diberikan oleh Amsan kepada pelaku.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Mayat yang Diduga Penculikan Terungkap, Pembunuh Sempat Merokok & Makan Sate

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Tahanan di Rutan Klas 1 Pakjo Palembang Bunuh Diri

Sehingga pelaku masih terus melakukan pengancaman pada mereka.

"Uang sidah dititip di Amsan, namun tidak sampai. Jadi pelaku masih terus mengancam kami," ujar Eti.

Kemudian para pelaku kembali menghubung dirinya dan suami dan meminta uang sebesar 9 juta, lalu turun menjadi 5 juta.

"Jadi si pelaku kembali menghubungi untuk meminta uang 9 juta, tapi tak lama kemudian menghubungi lagi minta uang 5 juta. Lima juta be jadila," ujar Eti mengilustrasikan perkataan pelaku padanya.

Hingga saat ini ketiga pelaku masih terus diburu oleh petugas yang sudah mengetahui keberadaannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved