Berita Palembang
TPP Belum Dibayar Dua Bulan, ASN Pemkot Palembang Ini Nunggak Bayar Listrik, 'Dapur Ga Bisa Ngepul'!
Untuk gaji sudah ada alokasinya semisal untuk biaya cicilan rumah. Nah TPP inilah yang kita harapkan untuk bayar listrik, air, belanja kebutuhan
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hampir dua bulan terakhir pembayaran Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Palembang telat dibayarkan.
Ini terhitung dari Desember 2020 dan Januari 2021.
Imbasnya sejumlah abdi negara harus putar otak dan mengencangkan ikat pinggang demi menghemat biaya hidup sehari-sehari.
Bahkan, ada yang harus sampai menunggak bayar listrik sejak TPP belum dibayarkan.
"Biasanya dibayarkan tiap bulan tapi tahun ini telat bayar sejak Desember, Januari. Dulu sempat telat juga namun dibayarkan 50 persen.
Mau tidak mau karena TPP dua bulan belum masuk, dapur ga bisa ngepul. Nunggak Bayar listrik sebulan juga kemarin," ujar Eeb, salah seorang ASN, Selasa (16/2/2021).
Sebagai ASN dirinya sangat menantikan TPP dibayarkan. Sebab, jika hanya mengandalkan gaji saja tidak mencukupi.
"Untuk gaji sudah ada alokasinya semisal untuk biaya cicilan rumah. Nah TPP inilah yang kita harapkan untuk bayar listrik, air, belanja kebutuhan di rumah, bayar les anak dll," katanya.
Dirinya berharap, TPP bisa segera dibayarkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Biasanya tanggal 10-15 tiap bulannya sudah cair, tapi hingga hari ini belum ada tanda-tandanya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain mengatakan, pada dasarnya TPP dibayarkan setiap bulan, dimana untuk Desember itu mestinya dibayarkan Januari.
"Jadi tidak dibayarkan sekaligus tapi bertahap, karena kita lihat juga kemampuan kas daerah," ujarnya.
Ia pun memastikan jika keterlambatan pembayaran TPP akan di cicil dan akan dibayarkan pada Februari ini.
"Rencananya pembayaran akan mulai kita lakukan di Februari ini untuk TPP bulan Desember dulu," katanya.
