Belum Ada Warga yang Datang, Mr X Dengan 25 Luka Tusuk di Tepi Sungai Rupit Kini Dimakamkan
Identitas mayat yang ditemukan warga di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Muratara itu hingga kini belum terungkap.
"Otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, bila ada luka tembak kita cari proyektilnya.
Kalau sampel DNA untuk mengetahui identitas mayat, kemudian parunya akan dibedah karena mayat ini ditemukan di sungai.
Jadi untuk mengetahui apakah dia ini meninggal dulu baru dibuang ke sungai ataukah meninggalnya saat dalam air," kata Dedi.
Polisi terus melakukan pengembangan untuk mengetahui identitas mayat Mr X tersebut.
Minimnya alat bukti dan saksi juga menjadi kendala dalam pengungkapan kasus ini.
Ditambah lagi belum ada warga baik dari Kabupaten Muratara, Musirawas, dan Kota Lubuklinggau melapor kehilangan anggota keluarga.
• Daun Pisang, Selamatkan Nyawa Bocah 7 Tahun saat Bantu Teman yang Tenggelam, Korban Belum Ditemukan
Setelah diotopsi di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, mayat Mr X dibawa kembali ke Kabupaten Muratara untuk dimakamkan.
"Awalnya mau (dimakamkan) di Linggau, tapi tidak jadi, akhirnya kesepakatan polisi dibawa ke Muratara lagi," kata Indra, penjaga kamar pemulasaran Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.
Banyak asumsi bermunculan di kalangan warga Muratara yang meyakini korban merupakan warga dari luar Provinsi Sumsel.
Mayat itu diprediksi sudah dua hari lebih tenggelam di dalam air karena kondisi celana jeans sudah bercampur lumpur.
"Kemungkinan dia ini orang luar Sumsel, dibunuh lalu dibuang di daerah kami," kata warga.
Diperkirakan lokasi awal pembuangan Mr X itu ke sungai Rupit tidak terlalu jauh dari dia ditemukan.
Mayat Mr X ditemukan mengapung di sungai Rupit di Desa Beringin Jaya dan di hulunya ada Desa Bingin Rupit dan Desa Maur.
"Kemungkinan tidak terlalu jauh dia dibuang, orangnya gemuk, umurnya sekitar 40-an ke atas lah," ujar warga.