Breaking News

Sudah Sepekan Febry Korban Jambret di Jalan Kolonel Atmo belum Sadarkan Diri, Anaknya 3 Masih Kecil

Febri bapak tiga anak ini terpaksa dibawa ke ICU RS Charitas dikarenakan koma akibat keganasan pelaku jambret dna kini belum sadarkan diri.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
Febry korban jambret di Jalan Kolonel Atmo yang sudah enam hari belum sadarkan diri. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah sepekan sejak menjadi korban jambret di Jalan Kolonel Atmo, Febry Budi (31) hingga saat ini belum sadarkan diri.

Febri bapak tiga anak ini terpaksa dibawa ke ICU RS Charitas dikarenakan koma akibat keganasan pelaku jambret yang membuat rahang, tulang hidung, tulang pipi, tangan patah, dan juga gegar otak.

Sebelumnya pada Senin (8/2/2021) malam sekira pukul 21.22 WIB, Febri yang mengendarai motor bersama adiknya saat akan pindah rumah dari Kenten Hill dicegat kawanan jambret.

Ramalan 12 Zodiak Besok, Senin 15 Februari 2021: Scorpio Serius, Taurus Kesal, Gimana Zodiak Kamu?

Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang tidak berhasil mengambil barang milik korban, namun naasnya korban mengalami luka parah hingga koma akibat mempertahankan tasnya dari pelaku jambret.

Tentunya sepekan pasca jambret, keluarga pun mengkhawatirkan keadaan Febri dikarenakan masih koma dan belum sadarkan diri.

Febry yang diungkapkan sang kakak, yakni Hendra Irawan (39), mengatakan bahwa adiknya tersebut merupakan buruh di Pusri.

Korban yang pulang di Jalan Bungaran, Kecamatan SU 1 ini memiliki satu orang istri dan tiga orang anak yang masih kecil.

"Dia anak nomor 3, saya anak pertama. anaknya tiga yang tua baru masuk SD perempuan yang lain laki-laki masih kecil-kecil," kata Hendra saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).

Teriakan Bocah 6 Tahun, Bongkar Kedok Pria Lansia, Sang Nenek Tiba Saat Kakek-kakek Beraksi

Tak hanya menjadi tulang punggung bagi istri dan anak-anaknya, Hendra mengatakan bahwa Febri juga dikenal menjadi tulang punggung keluarga. 

"Iya dia ini tulang punggung keluarga, tak hanya istri dan anaknya tapi sering membantu orangtuanya," lanjut Hendra.

Pasca seminggu kejadian tersebut, keluarga mengharapkan agar Febri segera sadar dan cepat sembuh seperti awal lagi.

"Harapan kita yang paling utama febri sembuh, pelaku cepat tertangkap dan jangan sampai ada korban lain, jadilah adik kami yang menjadi korban dan pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Hendra.

Adik Febri, M Aditya (21), mengatakan peristiwa tersebur, berawal saat dirinya dan sang kakak (korban ) dari Kenten menuju Kecamatan Kertapati.

Namun, saat berada di kawasan Jalan Kolonel Atmo, mereka dipepet kawanan jambret yang berjumlah dua orang menggunakan motor metic jenis Vario.

Baca juga: Dulu Nyaris Jadi Korban Jambret, Anjasmara Tiba-tiba Bagikan Foto Babak Belur: Akibat Terlalu Keras

Masyarakat Desa Sedupi PALI Sudah Bunuh Satu Keturunan Ikan Pari, Usianya Diperkirakan ratusan Tahun

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Dua orang tak dikenal itu langsung menarik tas selempang yang digunakan korban pada saat kejadian.

Kemudian, karena kondisi korban di atas motor yang sedang berjalan dan kawanan jambret menarik tas, korban pun langsung tersungkur dan jatuh di lokasi kejadian. Sedangkan kawanan jambret tersebut kabur.

"Memang si jambret tidak dapat apa-apa, karena tas yang kakak saya pakai tidak berhasil direbut oleh jambret.

Namun akibat kejadian tersebut kakak saya masuk rumah sakit," ungkapnya Jumat (12/2).

Setelah dilarikan ke RS Charitas dan mendapatkan penanganan medis, sang kakak hingga hari ini belum sadarkam diri dan masih berada diruang ICU.

3 TAHUN Lagi Pilkada, Raffi Ahmad dan Agnez Mo Mulai Ditimang Parpol: Cawagub DKI Imbangi Gibran

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Kakak saya mengalami patah hidung, patah tangan sebelah kanan, dan juga gegar otak. dan hingga kini belum sadarkan diri," katanya. 

Ditambahkannya, keluarga pun sudah membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

"Kami sekeluarga berharap kakak kami semoga lekas sembuh, kemudian kami juga berharap agar para pelaku bisa segera ditangkap agar bisa di hukum sesuai perbuatannya." tutupnya. 

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana, mengatakan, Laporan korban sudah diterima pihaknya.

"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim" ungkap Kompol Edi Rahmat Mulyana.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved