Cerita WNI di Jepang Soal Gempa: Kecil Lalu Ada Goncangan Besar, Piring Pecah dan Lari Keluar Rumah

Meski demikian dikatakan Kevin, meski terdampak gempa namun WNI asal Semarang yang sudah cukup lama tinggal di Jepang ini mengucapkan syukur.

Editor: Hendra Kusuma
Tribunnews.com
Gempa mengguncang Jepang Sabtu (13/02/2021) malam berkekuatan 7,1 SR memporak-porandakan perabotan rumah tangga di kota Tokyo, sekitar 300 kilompeter dari pusat gempa. 

"Pusatnya di Fukusima, sementara saya di Gunma, memang dampaknya sangat terasa, tetapi di sini aman," ungkap Kevin.

Dikatakan Kevin, meski dia sempat menganggap itu gempa biasa, tetapi setelah bunyi notifikasi tanda Gempa Jepang itu makin besar.

Dia pun sempat panik.

"Saya bar tahun, ada speaker gede yang otomatis menyala keika gempa segede ini, itu memberikan peringatan gempa besar agar berlindung," ujar Kevin.

Seperti diketahui, Gempa Jepang tepatnya di Fukusima diungkapkan oleh WNI asal Indonesia Kevin lewat akun modia sosial.

Ia menceritakan detik-detik gempa M 7,3 di Jepang dan membuatnya panik.

Namun, dia selamat meski sempat membuat keluarga dan rekannya di Indonesia sempat panik.

Maka itu saat Kompas.com seperti dilansir oleh Sripoku.com, yang menghubungi Kevin Pramudya di Jepang mengungkapkan, dia selamat.

Namun Gempa bumi dengan magnitudo 7,3 mengguncang pantai timur Jepang pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam. Badan meteorologi Jepang mengumumkan, gempa bumi terjadi pada pukul 23.08 malam waktu setempat, dengan kedalaman 60 kilometer di lepas Pantai Fukushima.

Pusat gempa berada di titik yang berdekatan dengan tsunami 2011 yang merobohkan tiga reaktor nuklir.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. (berita ini terbit di Kompas.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved