Puasa Rajab Sehari Dijanjikan Bebas dari Neraka? Ternyata Salah Kaprah, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Memasukki bulan rajab dan dianjurkan puasa sunah, hati-hati dengan dalil puasa rajab yang menyesatkan atau bid'ah, begini penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Tanggal 1 Rajab 1442 Hijriah yang yang jatuh pada hari ini Sabtu 13 Februari menandai hari pertama melaksanakan puasa sunnah.
Bulan Rajab yang disebut sebagai bulan haram artinya bulan yang dimuliakan.
Sehingga umat muslim menyambut bulan Rajab dengan memperbanyak amal sholeh agar mendapat pahala dari Allah SWT.
Di antara amal sholeh yang dikerjakan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan yakni bersholawat, berdzikir, bersedekah hingga berpuasa.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnu ’Abbas:
”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Akan tetapi hati-hati dengan dalil puasa rajab yang menyesatkan atau bid'ah.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan di bulan Rajab.
Namun benar jika kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.
Hal ini diterangkan oleh Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube Audio Dakwah.
Baca juga: Puasa Rajab Bisa Ditunaikan pada Sabtu 13 Februari 2021, 10 Hari Puasa akan Diijabah Keinginannya

Baca juga: Niat Puasa Rajab Malam Hari dan Siang Hari serta Keistimewaan Puasa Rajab, Jangan Lupa Mulai Besok
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.
Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan haram termasuk bulan Rajab.
"Saya terkadang sering melihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.
"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan haram seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.
"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.