Momen Fans Tunanetra Nonton Piala Dunia Antarklub 2020, Istri Setia Gambarkan Jalannya Pertandingan
Namun Ikrami menjalani seluruh hidupnya dengan mengandalkan isyarat pendengaran untuk menikmati olahraga paling populer di dunia itu.
Saat tidak menikmati sepak bola, Ikrami bekerja sebagai koordinator aktivitas di Klub Sosial dan Budaya Qatar untuk Tunanetra, sebuah organisasi yang bertugas mengadvokasi aksesibilitas yang lebih besar bagi para tunanetra dan tunanetra di Qatar.
Baca juga: Daftar Kontestan Klub Liga 2 2021, Sriwijaya FC Keluhkan Waktu Persiapan yang Mepet
Baca juga: Kompetisi Liga 2 Dijadwalkan Digelar 26 Juni-27 November 2021, Sriwijaya FC Nilai Waktunya Mepet
Pusat ini juga bekerja sama dengan SC untuk memastikan Piala Dunia memberikan tindakan yang dirancang khusus untuk membantu tunanetra.
Bagi Ikrami, karyanya secara intrinsik terkait dengan sepak bola, yang ia pandang sebagai bagian penting dari tatanan sosial negara.
“Sepak bola adalah olahraga yang indah. Saya menyukainya karena jumlah pasang surutnya hanya dalam hitungan 90 menit. Saya suka olahraga ini karena hubungan yang dalam antara penggemar dengan klub dan pemain mereka. Permainan telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat. Baik itu sepak bola lokal atau internasional, ini adalah permainan yang menjadi bagian dari diri kita semua," tutupnya.
