5 Waktu yang Diharamkan Mengerjakan Sholat Sunah, Namun Kerap Diabaikan Setelah Sholat Wajib
Harus dipahami, saat matahari terbit, ada hal yang diperhatikan ketika hendak melaksanakan Sholat Dhuha, yakni setelah tinggi satu tombak lebih.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Dilansir dari kupas tuntas sholat karangan HM Masykuri Abdul Rahman dan Mokh Syaiful Bahri, bahwa Ada lima kondisi atau waktu yang diharamkan melaksanakan sholat sunah.
Baca juga: Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Dzuhur, Lengkap Doa Sholat Sunah qabliyah & badiyah serta Keutamaan
Baca juga: Niat & Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap Bacaan Latin & Arti serta Sholat Sunah Rawatib
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
1. Setelah Sholat Subuh hingga terbit matahari
Keterangan:
Perlu diketahui, dalam waktu itu dilarang sholat sunah, sebab setelah Sholat Subuh, maka kita harus menunggu hingga matahari terbit, dengan ukuran setinggi satu tombak atau satu meter lebih, ketika diukur sudah melewati bayangantombak.
Jika sudah melebihi satu tombak maka dibolehkan melaksanakan Sholat Sunah seperti Sholat Dhuna misalnya.
2. Setelah Terbit Matahari sampai kira-kira setinggi tombak
Keterangan:
Harus dipahami, saat matahari terbit, ada hal yang diperhatikan ketika hendak melaksanakan Sholat Dhuha, yakni setelah tinggi satu tombak lebih.
Sebab, sebagaimana contoh, ketika waktu Subuh itu diantara misalnya, pukul 04.30 WIB hingga pukul 05.00 misalnya, maka dijedah itulah orang-orang bisa melaksanakan sholat.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Misalnya kita telah Sholat Subuh diwaktu 40.30 WIB, maka setelah selesai Sholat Subuh dia tidak diperbolehkan lagi melakukan salat (kata yang benar berdasarkan KBBI),
bahwa sholat Sunah sampai dengan terbitnya matahari dan bahkan sampai matahari meninggi kira-kira satu tombak.
Sebab, saat terbitnya matahari sampai dengan meninggi satu tombak juga merupakan waktu yang dilarang untuk melakukan sholat sebagaimana telah dijelaskan di atas.