Diego Maradona

Diego Maradona Diduga Dicekoki Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal

Sepeninggal bintang sepekbola legendaris Diego Armando Maradona, menjadi misteri setelah kepolisian menyelidiki kematiannya.

Editor: Sutrisman Dinah
Twitter
Sang legenda sepakbola Diego Armando Maradona 

SRIPOKU.COM  --- Kematian bintang legendaris sepakbola Diego Armando Maradona,  masih meninggalkan misteri. Walaupun mengembuskan napas terakhir setelah menjalani operasi di kepala dan dalam kondisi koma, kematiannya dianggap tidak wajar.

Kepolisian setempat yang menyelidiki kematian bintang sepakbola er-80an itu, memeriksaan telepon seluler Maradona dan telah menetapkan dokter pribadi El Diego masih jadi tersangka utama.

Diego Maradona, meninggal dunia pada 25 November 2020 lalu. Akan tetapi, skandal kematian itu sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.

Sebelumnya, percakapan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, sempat bocor ke publik. Selama ini, Luque memang disebut-sebut sebagai tersangka utama.

Baca juga: Percakapan Bocor ke Publik, Dokter Pribadi Sempat Hina Diego Maradona Sebelum Meninggal

Baca juga: Kematian Diego Maradona Berbuntut Panjang: Ada Kelompok Skenariokan Serangan Jantung, Padahal

Luque disebut lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang merawat sang legenda.

Dalam percakapan yang bocor tersebut, Luque sempat menghina Maradona sebelum meninggal dunia.

Seperti dikutip Tribunnews.com dari BolaSport.com, Luque mengatai Maradona dengan sebutan "si gendut" kepada paramedis yang menangani El Diego sebelum meninggal.

"Saya ada di jalan, sepertinya dia (Maradona) sudah meninggal, saya yakin dia sudah meninggal," kata Luque dalam percakapan yang bocor tersebut.

"Saya ada di lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang selalu kita jalani."

"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan akan meninggal karena dirinya sendiri, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan," ucapnya menambahkan.

Baca juga: Buka Baju Hormati Kepergian Diego Maradona, Lionel Messi dan Barcelona Dikenakan Sanksi Denda

Selain Luque, ucapan psikiater pribadi Maradona, Agustina Cosachov, juga terbongkar.

Cosachov sendiri juga merupakan pihak yang dicurigai menjadi tersangka lain dalam kematian Maradona.

Cosachov sempat menelepon Luque pada detik-detik akhir sebelum juara Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia.

"Sekarang dia bersama tim medis yang berusaha mengembalikan dia dan memasukkan pipa," ujar Cosachov.

"Kami sudah melakukan ini selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang-datang. Ketika kami masuk kamar, dia menggigil."

"Saat sirkulasi sudah bersih, kami mulai berusaha menghidupkan dia lagi. Dia sedikit membaik. Mendapatkan sedikit suhu tubuh."

"Sekarang mereka (tim medis) bersama dia. Mereka tidak memberitahu saya bagaimana situasinya. Saya diminta keluar dan mereka tidak memberitahu," tuturnya melanjutkan.

Luque kemudian membalas pesan Cosachov dengan mengatakan: "Semua sudah berakhir, kita sudah melakukan apa yang terbaik, Agustina."

"Pihak keluarga mengetahui semua yang terjadi," kata Luque mengakhiri.

Dalam percakapan tersebut, Luque menyebutkan kalau Charly membiarkan seorang wanita untuk memberikan bir dan mariyuana (sejenis ganja).

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.

"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," kata Luque lagi.

Rekaman serupa juga menyampaikan kalau Maradona selama masa perawatan selalu meminta mariyuana setiap hari.

Padahal, tim medis telah berupaya untuk memberikan gantinya dengan tembakau untuk menjauhkan Maradona dari mariyuana.

Kini, investigasi soal kematian pencetak Gol Tangan Tuhan tersebut telah dimulai.

Pihak Kehakiman Argentina telah memberikan izin untuk memeriksa ponsel Maradona.

Sebelumnya, izin untuk memeriksa ponsel Maradona tidak bisa dikeluarkan karena alasan investigasi.

Akan tetapi, demi terkuaknya skandal kematian Maradona, Kehakiman Argentina mengubah izin tersebut.

Baca Juga: Liga Inggris Minta Facebook dan Twitter Kendalikan Pelaku Perundungan Online

Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada dua ponsel milik Maradona pada minggu depan.

Namun, tanggal investigasi ponsel milik Maradona belum ditentukan secara pasti.

Sementara itu, beberapa saksi akan mulai diperiksa pada Rabu pekan depan, yakni perawat pribadi Maradona, Griselda Vanesa Morel, dan seorang perempuan bernama Romina Milagros Rodriguez.****

Sumber: dugaan-maradona-diberi-bir-dan-mariyuana-sebelum-meninggal-ponsel-dicek-dokter-bilang-si-gendut?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved