Ke Sawah Cari Tempat Aman, Tukang Gorengan Kecewa Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Siswi SMP Dibunuh

Sadisnya ia pun membunuh korban dengan cara dijerat, korban sempat berusaha lari kabur namun terjatuh hingga akhirnya ia dibunuh setelah dirudapaksa.

Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM /Anton
Ilustrasi rudapaksa anak di bawah umur 

Ia pun memastikan rekosntruksi digelar sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka.

"Tadi rekonstruksi sebanyak 40 adegan," kata Rama.

"Semuanya sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka."

Lebih lanjut, Rama mengatakan, pihaknya memerlukan waktu lima hari untuk menangkap pelaku pembunuhan DSN.

Satu di antara bukti kuat yang menjadi dasar penangkapan IN yakni kandungan lumpur di lokasi kejadian yang menempel di sepeda motornya.

Ia ditangkap di Pasar Ciroyom, Bandung.

"Termasuk lumpur di sepeda motor pelaku yang kita sesuaikan dengan (lumpur) TKP," jelas Rama.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menyebut polisi memang mengambil sampel lumpur untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Dari situlah, diketahui bahwa IN adalah pembunuh DSN.

"Kita mengambil beberapa sampel di motornya dan juga di TKP," ujarnya.

"Dan kemudian kandungannya sesuai. Selain lumpur, ada beberapa sampel lain juga yang kita ambil."

Dianiaya sebelum Dibunuh

Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban adalah DSN (15), siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa dan dibunuh oleh tukang gorengan berinisial IN (24) sempat dianiaya.

Dikutip dari TribunJabar.id, hal itu terjadi dalam rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh Polres Karawang, Rabu (10/2/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved