Captain Afwan Minta Ubah Arah, tapi Berpapasan dengan Pesawat Lain, ATC Minta Pilot Berhenti Naik
Mengingat dalam waktu bersamaan keputusan itu diperkirakan akan membuat Sriwijaya AI SJ 182 berpapasan dengan pesawat lain.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil observasi terhadap flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan melalui situs resmi knkt.go.id, Senin (8/2/2021).
Diketahui FDR merupakan bagian pertama kotak hitam (black box) yang merekam data pesawat selama penerbangan.
Menurut keterangan KNKT, data tersebut berhasil diunduh sejak awal FDR ditemukan sampai 15 Januari 2021.
"Flight data recorder (FDR) telah ditemukan dan diserahkan ke KNKT pada tanggal 12 Januari 2021," demikian keterangan pers KNKT.
Terdapat 300 parameter tentang pesawat dan semuanya didapati dalam kondisi baik.
KNKT masih terus mempelajari data yang berhasil diunduh dari FDR.
Selain itu KNKT juga menerima Crash Survivable Memory Unit (CSMU).
"CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan, dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celcius selama 1 jam."
Pengunduhan data dilakukan dengan metode khusus.
Setelah diangkat dari dasar laut, tim membersihkan unit memori dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut.
Setelah berhasil diunduh, ditemukan fakta tentang Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) dan wreckage engine (rongsokan mesin).
CVR Belum Ditemukan
Bagian kedua kotak hitam, cockpit voice recorder (CVR) masih belum dapat ditemukan tim evakuasi gabungan.
CVR merupakan bagian yang penting pula dalam penyelidikan, mengingat benda tersebut merekam percakapan pilot di dalam kokpit.