Berita Muba
DETIK-Detik Mobil Terbakar di SPBU Betung-Sekayu, Operator Pertaruhkan Nyawa agar SPBU tak Meledak
operator SPBU, Ifran Soni (22) mengalami luka bakar sekitar 45 persen pada bagian pinggang dan kaki dan dilarikan ke rumah sakit di Palembang
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Sebuah mobil minibus Mitsubishi dengan plat nomor polisi BG 2993 MA meledak ketika melakukan pengisi bahan bakar di SBPU Jalinteng Betung-Sekayu, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 18.20 WIB.
Berdasarkan rekaman video CCTV mobil tersebut hendak mengisi bahan bakar, pada saat hendak mengisi bahan bakar oleh petugas api pertama kali langsung keluar melalui bagian kemudi kemudian menyambar tempat pengisian bahan bakar.
Melihat adanya ledakan petugas dan pengemudi langsung keluar mengamankan diri, salah satu petugas pengisi bahan bakar tampak turut terbakar bagian kakinya.
Akibat dari ledakan tersebut api menghanguskan satu unit mobil dan melahap sejumlah atap plafon SPBU, dari kebakaran tersebut terdapat 3 korban yang mengalami luka bakar.
Luka bakar mencapai 30 persen yakni luka bakar bagian wajah dan tubuh yakni Adit (13) dan Alip (14) yang saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sekayu.
Sedangkan operator SPBU, Ifran Soni (22) mengalami luka bakar sekitar 45 persen pada bagian pinggang dan kaki dan dilarikan ke rumah sakit di Palembang.

• Kronologi 1 Unit Mobil Terbakar di SPBU Teluk Kijing Muba, Diduga Karena Main HP Saat Ngisi BBM
• Resedivis Burung Walet di Muba Beraksi Lagi, Aksinya Kepergok Korban Saat Rusak Dinding
• Jauh-jauh Merantau ke Muba, Cewek Linggau Kini Dipenjara Usai Gelapkan Motor, Pura-pura Beli Nasi
Kapolsek Lais AKP Herman Junaidi SH, mengatakan kejadian bermula pada saat pengisian bahan bakar ke mobil, tiba-tiba api keluar dari mobil dan langsung membesar.
“Api berasal dari kabin depan mobil kemudian menyambar ke belakang hingga ke tengki bensin. Sedangkan korban ada 3 orang dan sudah mendapatkan perawatan rumah sakit,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk sementara SPBU kita pasang Police Line dan dilakukan penutupan sementara untuk proses penyelidikan.
“Sudah kita pasang garis polisi, mengenai kelalaian ataupun modifikasi tangki kita masih melakukan pengembangan lebih lanjut,” tutupnya.