Cuilan Sujiwo Tedjo
Cuilan Sujiwo Tedjo: Semarang Dikepung Banjir, Kok Medsos Sepi, Biasanya Ramai Caci-maki Gubernurnya
Biasanya,kalau ada suatu peristiwa terjadi di suatu daerah,lewat akun media social, ramai dibicarakan kritikan,masukan bahkan caci maki terhadap kep
Fariz (32), warga Semarang Utara, menuturkan, Kali Semarang meluber, air meluber ke rumah-rumah di perkampungan, seperti di Kelurahan Dadapsari, Bulu Lor, dan Kuningan sejak subuh. ”Sampai sekarang belum surut, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa,” katanya.
Ia menambahkan, warga membutuhkan pompa air darurat dan bantuan subsidi bencana. Ia berharap segera ada penanganan dari pemerintah.
Saat ini aktivitas warga terhambat karena banjir dan gerakan warga juga terbatas karena ada gerakan ”Di Rumah Saja” pada 6-7 Februari 2021.
Sampai sekarang belum surut, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Slamet mengimbau kepada masyarakat agar mengidentifikasi tempat-tempat yang rawan bencana. Selain itu, terus mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang ataupun baliho roboh.
Banjir Pantura
Bencana banjir melanda jalan Pantura Semarang-Kendal, Sabtu 6 Februari 2021.
Banjir Jalan Pantura Semarang-Kendal di Mangkang mengakibatkan jalanan terputus dan lumpuh total
Hujan deras sejak semalam membuat jalan tersebut tergenang setinggi 60 hingga 70 sentimeter.
Akibatnya kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut dan menyebabkan kemacetan parah.
Kapolsek Ngaliyan Kompol Chistian Lolowang menjelaskan saat ini arus sedang dialihkan ke pintu tol Ngaliyan.
Sementara untuk yang sudah terjebak diminta tetap di sana sembari menunggu banjir surut.
"Karena jika hujan reda mungkin akan segera surut, saat ini di lokasi intensitas hujannya sedikit menurun," bebernya.
Ia menjelaskan saat ini anggotanya dan Lantas Polres Semarang sudah dilokasi untuk mengurai kemacetan dan mengalihkan arus lalulintas.
Sementara itu, salah satu pengendara pengguna jalan pantura Komari menyebut saat ini lalulintas sudah lumpuh.
"Saya di dekat SPBU sekitar PT Sango, macet total ga bisa jalan terjebak banjir," terang Komari kepada Tribun Jateng.
Ia melakukan perjalanan dari Semarang menuju Kendal untuk keperluan mengajar di salah satu Universitas.
Akibat banjir mangkang, ia terjebak di Jalan sehingga dipastikan datang terlambat.
"Info yang saya dapat di depan pasar Mangkang juga sudah banjir dan terputus juga lalulintasnya," pungkas Komari.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Semarang Dikepung Banjir, Sujiwo Tedjo: Kok Medsos Sepi ya, Biasanya Ada yang Maki-maki Gubernurnya, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/06/semarang-dikepung-banjir-sujiwo-tedjo-kok-medsos-sepi-ya-biasanya-ada-yang-maki-maki-gubernurnya?page=all