Karyawati Salah Satu Bank BUMN Ini Masih Trauma Setelah Diduga Dilecehkan Atasannya
Seorang pimpinan Bank BUMN dilaporkan ke polisi karena diduga nekad melakukan pelecehan seksual kepada pegawainya. Pelecehan terjadi saat jam kerja
SRIPOKU.COM, BANTAENG - Peristiwa ini terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tepatnya di Bantaeng.
Akhir Tahun 2020.
Antara pimpinan dan atasan.
Seorang pimpinan tidak bisa menahan nafsu melihat stafnya sedang bekerja hingga melakukan pelecehan.
• Merasa Sering Dilecehkan, Karyawati Ini Nekat Bunuh Bosnya Bersama 11 Orang Rekannya Termasuk Suami
Korban adalah seorang pegawai Bank BUMN, sementara pelaku merupakan pimpinan di bank tersebut.
Kejadian yang menimpa wanita tersebut membuatnya trauma.
Kini korban harus didampingi oleh psikolog karena masalah tersebut.
Diketahui, dari hasil keterangan korban kepada polisi, sebelum kejadian memalukan itu terjadi dirinya bekerja seperti biasa.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Sebagai bawahan dirinya selalu menuruti printah atasan jika yang diperintahkannya tersebut memang masuk akal.
Namun hari itu, apes yang dia rasakan, sang pimpinan seolah melakukan tindakan diluar kendali hingga melakukan pelecehan.
Pelaku yang diketahui sudah berumur 40 tahun itu tiba-tiba mencium karyawannya.
Hal itu membuat korban syok dan takut mendekati pelaku.
• Idap Infeksi Darah, TKI di Malaysia Ini Malah Nekat Lakukan Pelecehan Pada Perawat Saat Berobat
Kejadian tersebut dilakukan sekitar pertengahan Desember 2020lalu di Bank BUMN Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Seorang pimpinan Bank BUMN dilaporkan ke polisi karena diduga nekad melakukan pelecehan seksual kepada pegawainya.
Pelecehan dilakukan bahkan saat jam kerja.
Pelaku adalah ES (40)
Kini sedang berurusan dengan Polres Bantaeng.
Korban merasa sangat keberatan atas kejadian itu, sehingga ES dilaporkan ke Polres Bantaeng.
Dirangkum tribunbantaeng.com, berikut fakta-fakta kejadian yang menyita perhatian itu.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
• TEREKAM CCTV, Kena Pelecehan Seksual di Jalan, Istri Isa Bajaj Sempat Bengong: Pria Muda Bertopi
1. Penjelasan Polisi
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri mengatakan, dugaan pelecehan itu terjadi pada pertengah Bulan Desember 2020, dan dilaporkan pada pertengahan Bulan Januari 2021.
"Pelaku, ES (40). Kejadiannya pertengahan Desember.
Melapor pertengahan Januari 2021," kata Aipda Sandri saat ditemui TribunBantaeng.com, di ruangannya, Rabu, (3/2/2021).
2. Kronologi
Kasus dugaan pelecehan terjadi ketika korban saat itu sedang sibuk menjalankan pekerjaannya.
Tiba-tiba datang ES mencium korban di bagian pipi.
Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Kini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Lagi kerja tiba-tiba dia cium pipi korban.
Saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk korban," ujarnya.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
3. Sang Pimpinan Dipanggil Polisi
Selanjutnya, penyidik bakal melakukan pemanggilan terhadap ES untuk menjalani pemeriksaan.
"Saat ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk korban. Pelaku belum ditahan, pertama bakal dilakukan pemanggilan untuk diperiksa dulu," jelasnya.
4. Korban Trauma dan Butuh Psikolog
Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bantaeng, Isma, mengatakan, korban sempat merasa trauma sehingga diberikan pelayanan konseling.
"Kami memberikan layanan karena ini darurat trauma sekali dan dia merasa was-was itu yang kita hilangkan cepat," kata Isma kepada TribunBantaeng.com.
Kata dia, pendampingan yang dilakukan dengan membawa korban ke UPT PPPA Provinsi Sulsel untuk mendapatkan konseling psikologi.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Pasalnya, hingga saat ini di Kabupaten Bantaeng belum ada layanan konseling psikolog yang disediakan.
"Terkait dengan kasus itu sudah kami dampingi sudah memberikan layanan konseling dan psikolog tetapi karena Bantaeng belum ada psikolog jadi kami antar ke UPT PPPA Provinsi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Fakta-fakta Pegawai Bank Tak Terima Dicium Pimpinan Saat Sedang Kerja, Berakhir di Kantor Polisi"
