Prabowo Subianto
Gubernur Anies Baswedan Temui Prabowo Subianto di Kantor Menteri Pertahanan
Pertemuan Gubernur DKI Anies Baswedan dan pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto, berlangsung di Gedung Kementerian Pertahanan
SRIPOKU.COM --- Gubernur DKI Anies Baswedan dikabarkan sudah bertemu dengan pemimpin Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan menjawab isu kurang harmonisnya hubungan Anies dengan dan Gerindra, pasca insiden diminta mundur sebagai gubernur oleh kader Partai gerindra.
Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan di Jl Medan Merdeka Barat. Sementara Gedung Balaikota, kantor Gubernur DKI, berada di Jl Medan Merdeka Selatan, kawasan Monas.
Pertemuan yang berlangsung di tengah isu ’perceraiannya’ dengan Partai Gerindra karena pembahasan jadwal Pilkada di RUU Pemilu, dikonfirmasi oleh jurubicara Prabowo, Dahnil Anzar SImanjuntak.
• PDI-Perjuangan Dukung Anies Baswedan, Apabila Partai Gerindra Sudah Punya Calon Gubernur DKI
• PDI-Perjuangan Dukung Anies Baswedan, Apabila Partai Gerindra Sudah Punya Calon Gubernur DKI
Menurut Dahnil, Gubernur Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada pekan lalu. Keduanya bertemu empat mata. ”Betul, bertemu pekan lalu,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, seperti dikutip Tribunnews.com, Sabtu (06/02/2021).
Dahnil mengatakan, pertemuan empat mata tersebut digelar di kantor Prabowo. Namun, ia tak merinci apakah kantor Prabowo yang dimaksud adalah Kementerian Pertahanan atau DPP Gerindra. ”Di kantornya Pak Prabowo,” kata dia.
Mengenai agenda pembahasan, Dahnil enggan merinci. Dia tak mau membeberkan apa saja yang dibicarakan keduanya dalam pertemuan itu.
Termasuk apakah membahas RUU Pemilu atau tidak. Menurut Dahnil, biar Anies yang menjelaskan perihal isi pertemuan keduanya. "Tanya Pak Anies saja," katanya.
• Gubernur Anies Baswedan Sebut Wisma Atlet Kemayoran Sebagai Monumen Covid-19
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan, pertemuan itu merupakan hal biasa.
Menurut Riza, hubungan keduanya memang baik. ”Kalau pertemuan antara para pemimpin itu di mana saja biasa ya. Jadi saya kira enggak ada masalah,” kata Riza kepada wartawan, Jumat kemarin.
Belakangan hubungan Anies dan Partai Gerindra yang merupakan salah satu pengusungnya di Pilkada DKI 2017, memang jadi sorotan publik. Ada dua hal yang melatarbelakangi sorotan itu. Pertama, serangan dari politikus Partai Gerindra Ali Lubis kepada Anies yang memintanya mundur apabila tak lagi sanggup menangani pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.
Pernyataan Ali Lubis ini, kemudian menimbulkan kecaman dari dari petinggi Partai Gerindra Habiburokhman. Dia mengingatkan Ali Lubis yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Jakarta. "Diam kau," tulis Habib membalas cuitan Ali.
Kedua, isu Pilkada serentak 2024 yang terkait rencana revisi UU Pemilu. Dalam Revisi UU itu, ada ketentuan untuk menggelar Pilkada 2022 dan 2023. Anies yang masa jabatannya di DKI habis pada 2022 terseret polemik karena sejumlah pihak menilai tanpa jabatan ia kehilangan panggung sebelum Pilpres 2024.
Di sisi lain Gerindra yang kini sudah berkoalisi dengan Jokowi dan masuk pemerintahan ingin pilkada digelar serentak yaitu 2024, termasuk jadwal Pilgub DKI Jakarta. Sikap Gerindra ini sama dengan partai koalisi Jokowi lainnya seperti PDIP dan PPP.
Jika DPR RI menyepakati Pilkada Serentak digelar tahun 2024, maka Anies Baswedan akan "menganggur" selama dua tahun karena masa jabatannya habis di 2022. Banyak pihak menilai, Anies Baswedan bakal kehilangan panggung politik di 2024 jika ia tak lagi menjabat di 2022.
Terkait tema pembicaraan Anies dan Prabowo, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tidak ada pembicaraan soal Pilpres dalam pertemuan tersebut.