Duduk Perkara Pengeroyokan Mendiang Reno ke Wartawan di Banyuasin, Tewas di Tangan Polisi

duduk perkara kasus ini bermula ketika korban bersama sejumlah rekan sesama wartawan berada di galian c yang ada di Kecamatan Rantau Bayur.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Keluarga membawa keranda jenazah Reno dari ruang otopsi RS Polri M Hasan Palembang. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Seorang buron kasus pengeroyokan, Reno, tewas setelah terjadi baku tembak dengan anggota kepolisian dari Polres Banyuasin, Kamis (4/2/2021) dini hari.

Warga Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur itu terkena tembakan polisi lantaran hendak melarikan diri dan melepaskan tembakan yang mengenai seorang anggota polisi.

Reni dikabarkan menderita luka tembak.

Pemilik WO Ungkap Detik-detik Ayu Ting Ting Batalkan Menikah dengan Adit Jayusman, Begini Sebabnya

Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi, mengatakan Reno menjadi tersangka bersama lima rekannya.

Beberapa dari rekan Reno sudah berhasil ditangkap terlebih dahulu.

Adapun duduk perkara kasus ini bermula ketika korban bersama sejumlah rekan sesama wartawan berada di galian c yang ada di Kecamatan Rantau Bayur.

Ketika hendak menemui pemiik galian c dalam rangka mengumpulkan data untuk bahan pemberitaan, korban dan teman-temannya dihadang oleh Reno dan sejumlah rekannya.

Dr Mariska Suntikkan Vaksin ke Kapolres Hingga Sejumlah Kapolsek di OKU, Jangan Ada Lagi Pro Kontra

Reno dan teman-teman lantas meminta korban untuk meninggalkan lokasi.

Namun, terjadilan kontak fisik dimana Reno dan teman-teman mengeroyok korban hingga menderita luka di tubuh.

Korban dan teman-teman selamat ketika menceburkan diri ke sungai.

Jenazah Reno dibawa oleh pihak kepolisian ke RS Polri M Hasan Palembang untuk di autopsi.

Dari yang dilakukan oleh Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, Reno mengalami tiga luka tembak di bagian lengan.

8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai, Nyeri Dada hingga Kehilangan Selera Makan

"Pelaku mengalami tiga luka tembak dibagian lengannya, tindakan kami ini hanya untuk melakukan pemeriksaan luar dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga," kata Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Mansuri SpKF.

Sementara itu, Madi (55) salah satu keluarga pelaku mengaku hanya mengetahui anggota keluarganya itu dalam kesehariannya bekerja sebagai petani. 

"Rencananya jenazah Reno akan langsung kami bawa pulang untuk dimakamkan di dekat rumah kami di Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin.

Disana ada TPU keluarga kami," kata Madi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved