Sosok Ahmad Zaki Diduga Pemilik Tulang yang Ditemukan di Sungai Ogan, Penerima Beasiswa ke Mesir
Ahmad Zaki Zukri (17), yang merupakan santri Ponpes Al Ittifaqiah, diduga kuat sebagai pemilik tulang yang ditemukan di pinggiran Sungai Ogan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahmad Zaki Zukri (17), yang merupakan santri Ponpes Al Ittifaqiah, diduga kuat sebagai pemilik tulang yang ditemukan di pinggiran Sungai Ogan, Desa Seri Menanti, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir Sumsel, pada Senin (1/2/2021).
Zaki diketahui merupakan salah satu santri di ponpes tersebut dan seorang hafidz quran.
Hal ini diungkapkan salah satu pengurus ponpes Al Ittifaqiah, Zulkhaironi (47), saat mendatangi RS Polri M Hasan Palembang, Rabu (3/2/2021).
Zaki merupakan salah satu santri yang berprestasi di pondok pesantren tersebut.
• KABAR Mengejutkan WNA Amerika Serikat Terpilih Jadi Bupati di NTT: Ini Rekam Jejaknya
Dirinya sedih menceritakan kenangan yang ada saat pada korban saat mengemban ilmu di ponpes tersebut.
Korban yang mengemban pendidikan di kelas 3 madrasah aliyah tersebut bahkan terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Kairo Mesir.
"Memang dia ini (korban) rencananya mau melanjutkan pendidikan di Kairo Mesir," kata Zulkhaironi.
Ibu korban, Eni Yunita (49) juga menyampaikan hal yang serupa usai dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI RS Polri M Hasan.
Anak bungsu dari dua bersaudara tersebut sudah sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang hafidz quran.
"Alhamdulillah cita-cita itu sudah terwujud. Anak saya sudah jadi hafiz quran.
Meskipun cita-citanya untuk sekolah ke Mesir tidak bisa terlaksana karena kejadian ini," kata Eni tampak tegar.
• BPK Sumsel di Muratara Disambut Belasan Pendemo & Segel Kantor Bupati, PNS Keluar Kantor
Jika hasil dari pemeriksaan terbukti bahwa tulang tersebut merupakan tulang dari Ahmad Zaki Zukri, pihak keluarga akan langsung memakamkan anaknya tersebut di kampung halaman mereka yang berada di Desa Meranjat 2 Kampung 2 Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
"Kami iklas, semuanya sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT," kata Eni.