Q&A Manajer Sriwijaya FC Baru, Taktik Fadli Dampingi Klub Meski Menjabat Wakil Walikota Pagaralam
Meski tugas kesehariannya sebagai Wakil Walikota Pagaralam, namun ia mengaku bisa membagi waktunya dan tetap fokus mendampingi Sriwijaya FC.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: RM. Resha A.U
Bagaimana perasaan Anda terpilih menjadi manajer tim sebesar Sriwijaya FC?
-Pertama saya sangat bersyukur mendapatkan amanah ini. Kedua, saya tertantang dan terpacu untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC. Saat ini Laskar Wong Kito hanya sedang tidak beruntung berada di kasta kedua.
Apa langkah awal yang akan Anda lakukan mengomandoi Sriwijaya FC?
-Langkah awal kita akan menggelar rapat kerja, melakukan pendekatan dengan pemain. Dan saya akan segera melakukan konsolidasi internal bersama pelatih, direktur teknis, dan staf manajemen untuk rencana ke depan.
Baca juga: Tempat Senam Taichi, Jadwal, Biaya Daftar dan Lokasinya di Kota Palembang
Baca juga: NASIB Apes Selebgram Abdul Kadir, Tersandung Sabu di Kamar Hotel: Ini Rekam Jejaknya
Sebelumnya Anda adalah manajer Sriwijaya FC U19, apakah ada beban tersendiri ditunjuk naik memimpin Sriwijaya FC senior ?
-Jujur jabatan Manajer ini menjadi beban pribadi. SFC tim besar, pernah meraih double winner dan memiliki segudang prestasi. Tetapi ini tantangan juga bagi saya untuk mengembalikan lagi Sriwijaya ke Liga 1.
Sriwijaya FC ini merupakan tim besar dan disegani, apa persiapan yang akan Anda lakukan dalam waktu dekat.
-Pertama, tentunya kita akan kordinasi dan rapat internal terlebih dahulu dengan manajemen, jajaran pelatih dan pemain. Karena kita tahu saat ini belum ada kepastian kapan kompetisi akan bergulir.
Laskar Wong Kito sudah dua musim ini berada di kasta kedua, secara target apa yang akan Anda lakukan untuk tim?
-Namanya target tentu kita akan pasang setinggi mungkin. Yang jelas misi utama kita yakni membawa Sriwijaya FC naik lagi ke Liga 1.
Baca juga: Ditegur Akibat Rambut Pirang, TNI Ini Ternyata Blasteran Belanda, Gaya Nyentrik Serda Maria Disorot
Baca juga: Bak Urat Malu Putus, Aldi Taher Koar-koar Diundang Podcast, Musuh Dinar Jual Mahal Ngomong Maksiat