Kabarnya, Pulau Lantigiang Dijual Rp 900 Juta Dikenal 'Surga Pecinta Wisata Laut' Intip 4 Pesonanya!
Diduga telah dijual dengan Rp 900 juta, Pulau Lantigiang yang berada di dalam kawasan Taman Nasional (TN) Taka Bonerate ramai diperbincangkan publik.
SRIPOKU.COM -- Diduga telah dijual, Pulau Lantigiang yang berada di dalam kawasan Taman Nasional (TN) Taka Bonerate ramai diperbincangkan publik.
Pulau Lantigiang itu dikabarkan dijual seharga Rp 900 juta.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/1/2021), informasi terkait penjualan itu dibenarkan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Jinato Nur Aisyah Amnur.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TB Haery Rahayu, pulau-pulau di Indonesia tidak boleh diperjualbelikan kepada siapa pun.
Saat ini KKP sedang berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Guna menentukan langkah selanjutnya, terkait informasi penjualan Pulau Lantigiang ini.
Berikut Pesona Taman Nasional Taka Bonerate
Baca juga: Gini Cara Menabung Emas Dapat Diskon Hingga Rp 250 Ribu Sekaligus Berdonasi
Baca juga: Takluk Dari Pasangan Taiwan, Ahsan/Hendra Gagal Pertahankan Gelar, Kesempatan Lampaui Rekor Tertunda
Adapun, TN Taka Bonerate yang terletak di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini bisa dibilang adalah surga bagi para pencinta wisata laut.
TN Taka Bonerate punya gugusan pulau karang berbentuk cincin atau atoll yang terbesar ketiga di dunia setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa.
Luas terumbu karang di sana mencapai 220.000 hektar.
Hal tersebut membuat tempat ini jadi habitat bagi ratusan jenis ikan dan biota laut lainnya, sehingga TN Taka Bonerate memiliki banyak sekali pesona wisata yang bisa dinikmati.
Kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi oleh Belanda pada era kolonial. Menurut Humas dan Pusat Data Informasi TN Taka Bonerate bernama Asri, sebelumnya Taka Bonerate dikenal sebagai Kepulauan Macan.
Setelah dinobatkan sebagai kawasan konservasi, barulah Belanda mengubah namanya menjadi Taka Bonerate yang diambil dari bahasa lokal setempat.
“Taka itu karang, Bone itu pasir, dan rate itu atas, jadi kalau diartikan secara harfiah ‘Hamparan Karang di Atas Pasir’,” kata Asri seperti dikutip dari berita Kompas.com.
Berikut ini beberapa pesona dan aktivitas wisata yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke TN Taka Bonerate: