Berita Selebriti
Nobu Ikut Kena 'Karma', Hidupnya Kini Dicap Aji Mumpung,Gisel Dalam Kehancuran Karir di Ujung Tanduk
Semoga kasus ini segera selesai dan tidak ada pihak yang dirugikan dan semoga bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Semoga kasus ini segera selesai dan tidak ada pihak yang dirugikan dan semoga bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
Baca juga: Beda dari Gisel, Imbas Video Syur 19 Detik Nobu Pasrah Ditinggal Kekasih: Setelah Status Tersangka
Baca juga: Tak Jalani Wajib Lapor, Gisel Akui Lagi Isolasi Mandiri, Sempat Kontak dengan Orang Positif Corona
Di lain sisi, kasus video asusila 19 detik yang viral beberapa waktu lalu tampaknya benar-benar membawa banyak perubahan besar untuk seorang Gisella Anastasia.
Meskipun banyak orang yang menghujat dirinya, nampaknya itu tak membuat Gisel hilang dari sosial media.
Dirinya tetap menjalankam aktivitasnya seperti biasa.
Seperti seolah tak terjadi apa-apa, Gisel tetap melakukan foto endorse tanpa merasa malu.
Hingga membuat psikolog bernama Kasandra Putranto turut angkat bicara terkait kondisi kejiwaan Gisel.
Kasandra menyoroti kesehatan mental Gisel setelah mencuatnya video asusila tersebut.
Kasandra nampak heran dengan sikap Gisel yang cuek bebek di tengah kasus yang sedang dihadapinya.

Lantaran dengan santainya Gisel bisa melanjutkan pekerjaan seperti tak terjadi apa-apa.
Dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Psikolog Kasandra meminta Gisel untuk memeriksakan kondisi psikologisnya.
Menurutnya ini akan mempengaruhi kondisi kejiwaan dan mentalnya.
Kasandra khawatir jika Gisel tidak segera memperiksakan keadaannya ini akan bertambah berat.
Kasandra sendiri dibuat geleng-geleng karena Gisel tetap kuat mengadapi segala tekanan yang ada bahkan bisa melakukan pekerjaannya seperti biasa.
"Setiap individu itu memiliki kepasitas intelektual, emosional, sosial, yang tercakup dalam sebuah karakter kepribadian yang khas," ujar Kasandra.
"Kemudian juga masih bisa melakukan segala kegiatan dan pekerjaannya, untuk itu harus ada pemeriksaan psikologis terhadap yang bersangkutan untuk bisa menjawab," lanjutnya.