Misteri Covid 19 yang Heboh

Misteri Covid-19 yang Heboh Ini Tak Akan Terkuak Kalau Orang China yang Paling Dicari ini Ditemukan

Setahun kasus covid-19 menghebohkan dunia ini ternyata masih menyimpan misteri dan teka-teki.

Editor: Salman Rasyidin
Twitter @BonicMichael / Mirror
Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang 

SRIPOKU.COM—Setahun kasus covid-19 menghebohkan dunia ini ternyata masih menyimpan misteri dan teka-teki.

Bahkan orang pertama penyebab terbongkarnya kasus Virus corona  di Wuhan ke public masih dicari di seluruh dunia.  

Mengutip Intisari-Online.com menyebutkan bahwa hingga kini, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 100.000.000 kasus. Dan dari kasus tersebut, Indonesia merupakan urutan ke-19 di dunia dengan jumlah kasus hampir satu juga.

Namun, setahun berlalu, misteri mengenai asal-usul virus corona masih menjadi misteri, meskipun diklaim berasal dari Wuhan, China.

Ilmuwan pun masih mencari pasien pertama corona di dunia yang dikenal dengan istilah "patient zero".

Nama patient zero telah diketahui, namun setahun dicari pun belum menampakkan hasil.

Pencarian Huan Yanling, nama patient zero, terus berlanjut di tengah dugaan China menutup-nutupi setelah ilmuwan itu menghilang, dikutip Mirror, Minggu (17/1/2021).

Huang Yanling disebut sebagai Patient Zero dalam laporan online awal yang dibagikan secara luas di seluruh China Februari tahun lalu, ketika virus mematikan itu pertama kali terungkap.

Peneliti, yang bekerja di Institut Virologi Wuhan ini diperkirakan menjadi orang pertama yang tertular Covid pada musim gugur 2019, sebelum diakui secara resmi.

Klaim tersebut menunjukkan adanya hubungan antara pandemi dan institut - yang menampung penyakit kelelawar zoonosis - dan memicu kekhawatiran bahwa virus tersebut telah bocor secara tidak sengaja selama percobaan.

Pejabat negara bagian dan agen lab disebut dengan cepat membuang laporan tersebut pada saat itu dan menghapusnya dari internet.

Mereka mengklaim Huang aman dan baru saja pindah pekerjaan, bahkan kantor berita China mengklaim telah berbicara dengan bos barunya.

Tetapi China belum menunjukkan ilmuwan tersebut secara fisik meskipun banyak permintaan dari Departemen Luar Negeri AS untuk berhenti menyembunyikan informasi.

Keengganan mereka memicu teori bahwa dia sudah meninggal atau ditahan oleh negara untuk menutupi peran institut dalam pandemi, lapor Mail on Sunday.

Negara itu sekarang berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mengungkapkan bukti konklusif tentang keberadaan Huang dan asal sebenarnya pandemi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved