"ADA Bu Menteri Datang,Lari": Yudha Malah Diam, Bersyukur Bertemu Risma:Berharap BLT Ternyata
Pertemuan dengan Risma digambarkan sosok Yudha, sapaan akrab Irman Yudha Noor, sebagai bagian dari rencana Yang Maha Kuasa.
Bukannya mendapat BLT, Yudha justru mendapatkan hal yang lebih besar.
Yudha mendapatkan pekerjaan serta diberi tempat bernaung dan kehidupan baru yang selama ini dia harapkan.
"Saat saya mendekat, terus beliau bicara, 'Panjenengan pemulung?' nggih Bu. 'Panjenengan wis sue neng kene?' nggih Bu, kulo juga engga kepingin seperti ini (jadi pemulung)," kata Yudha.
"Kemudian beliau bilang, 'Panjenengan mau ikut saya?' saya jawab mau. Itu ibu mengajak saya dan memang tidak saya tolak, itu memang kemauan saya dari awal," ucap Yudha.
Yudha mengucapkan terimakasih kepada Menteri Sosial Risma yang telah mengangkat derajatnya.
Tidak semua orang, kata Yudha, memiliki nasib baik sepertinya.
"Menteri Sosial Risma, Alhamdulillah terimakasih kalau saat ini hidup saya sudah lebih bahagia, sudah lebih baik, dan Ibu Risma bisa mengangkat derajat saya. Tidak semua orang di jalan itu tidak seperti saya bernasib baik," ucap Yudha.
Awal Mula Jadi Pemulung
Awal mula menjadi pemulung, Yudha kerap nongkrong di sekitaran Mabes Polri di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Yudha mengungkapkan, setiap hari Jumat, Mabes Polri biasa membagikan makanan dan kupon untuk para pemulung.
"Saat itu kondisi saya memang di jalan, untuk saya bertahan hidup saya sedikit mengharapkan rejeki dari polisi atau dari banyak orang, untuk menyambung hidup," ucap Yudha.
Sebelum berakhir hidup di jalanan, Yudha sebenarnya hidup bersama ibu dan ayahnya di Jakarta.
Pada 2018, ibu dan ayahnya menderita penyakit stroke.
Kedua orang tuanya sudah berusia di atas 60 tahun, sehingga memerlukan perawatan khusus dan penjagaan ekstra.
Kondisi fisik ayah dan ibunya saat kena stroke, kata Yudha, bahkan sudah tidak memungkinkan untuk melakukan hal-hal mendasar yang ada pada manusia.
"Maaf sampai saya harus memandikan ibu saya, nyebokin, bahkan sempat jatuh, karena ibu saya kena stroke, akhirnya harus saya pakaikan Pampers. Semua itu saya lakukan demi orang tua. Sama juga saat saya merawat bapak, saat bapak saya kolaps, maaf dia sampai harus buang air besar di kasur," ujarnya.
Y