Berita Pagaralam
Siamang Tergeletak di Jalur Pendakian Gunung Dempo, Mati saat Diberikan Pertolongan, Diduga Sakit
Seekor Siamang yang merupakan hewan langkah yang hidup liar di kawasan Gunung Dempo ditemukan tergeletak dijalur pendakian Gunung Dempo.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Seekor Siamang yang merupakan hewan langkah yang hidup liar di kawasan Gunung Dempo ditemukan tergeletak dijalur pendakian Gunung Dempo.
Siamang itu ditemukan pendaki yang akan naik dan turun pada Minggu (24/1/2021) sekira pukul 16:00 WIB di kawasan Shelter I Gunung Dempo.
Mendapati ada Siamang yang tergelak dan kondisi lemah tersebut pendaki asal Kota Pagaralam itu langsung membawa hewan tersebut turun dan langsung diserahkan kepada Balai Regestrasi Gunung Dempo (BRIGADE) Gunung Dempo.
Mendapatkan serahan hewan langkah yang ditemukan tersebut, Brigade langsung menghubungi pihak KPh X untuk meminta petunjuk.
Ketua BRIGADE Kota Pagaralam, Arindi membenarkan jika ada penemuan hewan langkah jenis Siamang oleh pendaki yang tegeletak dijalur pendakian dalam kondisi lemas.
"Benar ada pendaki asal Pagaralam yang menemukan Siamang tergeletak karena jatuh dijalur pendakian tepatnta di Shelter I Gunung Dempi," ujarnya.
Saat diserahkan ke Brigade kondisi hewan tersebut sudah lemas dan badanya banyak ditumbuhi jamur.
"Saat tiba di Brigade kami langsung mengecek kondisi hewan tersebut dan kami tidak temui bekas kekerasan atau ditembak. Namun seluruh tubuhnya tampak ditumbuhi jamur," katanya.
Setelah dievakuasi serta diberikan pertolongan dan penanganan, Namun Siamang tersebut tidak tertolong dan mati.
"Diperkirakan Siamang ini meninggal Tua dan sakit karena tidak ditemukan bekas luka ditubuhnya," jelasnya.
Tak lupa pihak BRIGADE sudah melakukan koordinasi dengan KPh X meminta petunjuk, untuk segera menguburkan Siamang tersebut.
Saat ini Siamang tersebut sudah dikuburkan dengan layak.
Kepala UPTD KPh X Dempo, Heri Mulyono membenarkan jika ada laporan pihak Brigade terkiat temuan binang dilindungi yaitu jenis Siamang dijalur pendakian.
"Siamang itu sakit karena tidak ada bekas luka ditubuhnya. Kita sudah meminta Brigade untuk mengubur karena Siamangnya sudah mati meskipun sudah diberi obat," katanya.(one)
Baca juga: Sempat 3 Kali Tensi, Prof Yuwono Disuntik Vaksin di RS Pusri: Saya Tidak Anti Vaksin
Baca juga: Ibu Tewas di Tangan Anak Kandungnya, Tangis Pilu Sang Adik di Pemakaman Ibundanya, Pelaku Diburu
