Virus Corona

Orangtua tak Kerja karena Corona, Bocah-bocah Sampai Minta Kardus dengan Warga untuk Tidur di Jalan

Mirisnya, beberapa anak-anak di kota ini bahkan harus ikut merasakan dinginnya tidur di luar karena orangtuanya kehilangan pekerjaan.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Yandi Triansyah
Twitter
Jeratan ekonomi akibat Pandemi COvid-19 membuat beberapa anak-anak terpaksa ikut orangtua hidup di jalanan. Mereka bahkan meminta karduus dari orang-orang yang lewat agar bisa dijadikan alas tidur. 

"Orangtua mereka kesulitan membeli kuota internet sehingga saya memasukkan jaringan internet."

"Setelah ada internet, banyak anak-anak dari tingkat SD, SMP, dan SMA terpaksa duduk di atas kuburan sambil belajar."

"Jadi saya bersama warga sekitar kemudian mendirikan tenda dan membuat kursi serta meja,” ujar Paleweri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Aiptu Paleweri mendidikan posko belajar bersama di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi selama belajar online. (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

===

Anak-anak yang mengikuti pendidikan ini berasal dari Kampung Tumpang, Kelurahan Maricaya Selatan.

Jumlahnya untuk murid SD sebanyak 26 orang, 24 siswa SMP, 7 siswa SMA, dan 4 anak putus sekolah.

“Mereka itu berbeda-beda sekolah. Jadi selain bisa menikmati wifi gratis, mereka juga ada yang bimbing dari senior-seniornya."

"Jadi murid SD diajar kakak-kakaknya yang sudah SMP dan SMA. Jadi mereka saling belajar dan mengajar."

"Saya dan beberapa masyarakat mengawasi dan ikut juga memberi pelajaran,” ucap Paleweri.

Seiring berjalannya waktu, ada banyak anak dari Kelurahan Mamajang Luar yang ikut belajar, sehingga total anak-anak yang belajar di TPU Dadi mencapai 80-an orang.

“Jadi waktu belajar online mereka ada, sama seperti jam sekolah mulai dari pagi sampai sore."

"Jadi ada anak yang masuk shift pagi dan ada yang shift sekolah sore. Habis maghrib, belajar mengaji dilanjutkan. Ada tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama di sekitar yang membantu mengajar,” jelasnya.

===

Paleweri mengungkapkan, anak-anak tersebut tidak risih ataupun takut dengan situasi belajar di sekitar kuburan.

Mereka sudah terbiasa dengan situasi itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved