Virus Covid 19
BARU Dibuka 11 Hari, Makam Covid Sudah Full: Siapkan 5 Lahan Baru Senilai Rp 185 Miliar
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai merogoh kocek Rp 185 miliar untuk membeli 5 lahan baru untuk pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19.
Tampak satu di antara anggota keluarga memeluk papan nisan berjalan mengiringi empat petugas yang membawa peti jenazah dari mobil ambulans.
Pemandangan sore itu diselimuti suasana pilu. Sebagian peziarah sedih menatap kosong makam khusus Covid-19.
Mereka berkerumun melepas kepergian keluarga, sanak saudara maupun kerabat dekat.
Petugas acap mengingatkan mereka menjaga jarak. Imbauan itu dianggap seperti angin lalu.
Penggali kubur Ade (44) terbawa sedih melihat peziarah yang mengantar jenazah anggota keluarga mereka untuk dimakamkan.
Ia tak bisa membayangkan sedihnya keluarga yang dicintai dimakamkan sesuai protokol tetap Covid-19.
"Dulu kan keluarga bisa deket ke makam. Kalau kayak begini enggak bisa dideketin atau ditengokin dari deket," ujar Ade yang dari jauh turut memperhatikan teman-temannya memakamkan jenazah.
Ade akan terus membantu menggali makam ataupun menggotong peti jenazah Covid-19 untuk membantu keluarga yang ditinggal.
"Saya sedih melihatnya, makanya saya juga harus jaga kesehatan dan pola makannya dijaga," tambah pria asal Pandeglang tersebut.
Ia menganggap tugasnya sebagai penggali kubur sebagai ibadah. Ade turut memohon doa para peziarah, agar para petugas makam selalu dilindungi dari Covid-19.
"Ini ibadah. Kalau kita semua (petugas makam) kena semua, siapa yang mau makamin lagi?" tambah dia.
Pemprov DKI Rogoh Rp 185 Miliar Beli 5 Lahan Pemakaman
Di tengah krisisnya makam untuk jenazah pasien Covid-19, Pemprov DKI Jakarta merogoh kocek Rp 185 miliar untuk anggaran pembelian 5 lahan baru untuk pemakaman.
Lahan baru itu tersebar di TPU Bambu Apus dan TPU Dukuh di Jakarta Timur; TPU Semper di Jakarta Utara; TPU Joglo di Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah di Jakarta Selatan.
Asal tahu saja, TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon, dan TPU Srengseng Sawah sudah tak muat lagi menampung jenazah pasien Covid-19.