Vaksinasi di Palembang Baru Berjalan 9 Persen, Terkendala Sistem Pendaftaran dan Registrasi
Banyak nakes yang seharusnya menerima, pada saat mengecek di aplikasi tidak terdaftar sehingga tidak dapat dilakukan vaksinasi
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Realisasi vaksinasi Covid-19 di Palembang baru mencapai 9 persen, yakni 1.233 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari 13.415 orang nakes yang tercatat sebagai calon penerima vaksin.
Juru Bicara Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan menjelaskan, Dinkes Palembang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap awal, kepada tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit dan puskesmas sejak 14 Januari 2021. Ditargetkan vaksinasi terhadap nakes ini akan rampung pada bulan Maret mendatang.
"Saat ini setiap hari terus berjalan vaksinasi terhadap nakes yang sudah di data. Sampai sekarang capaian realisasi vaksinasi di Palembang baru 9 persen," katanya, Jumat (22/1/2021).
Ia mengatakan, jumlah keseluruhan tenaga medis yang tercatat sebagai penerima vaksinasi Covid-19 di Palembang mencapai 13.415 orang.
Dengan realisasi 9 persen tersebut, artinya baru sekitar 1.233 orang dari total nakes yang divaksinasi. Realisasi vaksinasi yang masih rendah itu dia katakan, dipengaruhi faktor Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang masih sangat rendah.
Menurutnya rendahnya capaian vaksinasi juga karena ada masalah pada registrasi melalui aplikasi pedulilindungi.id.
Para Nakes yang telah melakukan registrasi, harus memasukkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK) melalui beberapa tahap lanjutan.
"Banyak nakes yang seharusnya menerima, pada saat mengecek di aplikasi tidak terdaftar sehingga tidak dapat dilakukan vaksinasi," jelasnya.
Ia berharap, hambatan teknis soal registrasi vaksinasi ke depan tidak akan terjadi kembali. Yudhi mengklaim masalah pendaftaran dan verifikasi ke depannya bakal lebih mudah dan menjadi lebih cepat sehingga target vaksinasi terhadap nakes pada bulan Maret bisa tercapai.
"Khusus nakes kita target Maret, agar bisa vaksinasi masuk tahap kedua untuk petugas pelayan publik.
Tahap pertama vaksinasi waktunya mulai Januari sampai April termasuk non medis," kata Yudhi. (Oca)