Jenazah Rion Akan Dikawal Polisi, Walikota Lubuklinggau Upayakan Istri Penumpang SJ 182 Jadi Honorer

walikota yang biasa dipanggil Nanan ini meminta pihak keluarga untuk selalu bersabar dan mengikhlaskan kepergian Rion Yogatama.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe bersama Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono saat menggendong anak pertama Rion Yogotama korban penumpang Sriwijaya Air SJ -182 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, mengunjungi rumah duka Rion Yogatama di Jl Kenanga II Lintas, RT 06, Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumsel pada Jumat (22/1/2021).

Jenazah Rion Yogatama, yang merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182, telah teridentifikasi dan rencanaya Sabtu (23/1/2021) besok jenazah akan dibawa pulang ke Lubuklinggau.

Walikota datang ke rumah duka bersama Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono, dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan, Hervanka Tridianto.

Baca juga: 60 RUMAH SAKIT Ditelepon, SEmuanya Penuh: Perjuangan 3 Pasien Positif Covid Cari RS: Help

Dihadapan keluarga, walikota yang biasa dipanggil Nanan ini meminta pihak keluarga untuk selalu bersabar dan mengikhlaskan kepergian Rion Yogatama.

"Kita menyampaikan ucapan duka karena jenazah sudah teridentifikasi, mari sama-sama kita ikhlaskan kepergian almarhum dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah," ujarnya pada wartawan, Jumat (22/1/2021).

Ia menyampaikan telah berkomunikasi dengan paman Rion, rencananya setelah semua urusan mereka selesai di Jakarta jenazah Rion akan diterbangkan Sabtu besok dari Jakarta menuju Lubuklinggau.

"Kita sudah komunikasi, setelah tiba besok rencananya jenazah Rion akan dibawa dulu ke rumah duka, biasanya pukul 11.00 WIB Batik sudah tiba, kemudian setelah salat zuhur baru akan dimakamkan di TPU Kacung," ungkapnya.

Baca juga: Cerita AKP Robert, Seorang Diri Baku Tembak dengan 3 Perampok yang Satroni Rumah Tetangganya

Ia pun mengaku ikut prihatin dengan keluarga yang ditinggalkan, teruma untuk istri dan kedua putri Rion yang saat ini masih berumur 3 tahun dan delapan bulan.

"Sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot Lubuklinggau, karena istrinya terbiasa bekerja dan menghidupi dua anak yang masih balita. Kita upayakan istrinya ini bekerja sebagai honorer," ujarnya.

Rencananya istri Rion ini akan di masukkan sebagai pegawai honorer Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau.

"Dengan ibunya bekerja sebagai honorer di Damkar nanti diharapkan dapat membantu meringankan beban ibunya untuk menghidupi kedua anaknya, saya rasa cukup ya," ungkapnya.

Baca juga: BOCORAN DOKTER RS Swasta, Semua IGD Full Pasien Covid,Kami Harus Keliling RS di Luar Jakarta

Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono menambahkan, sangat bersyukur jenazah Rion sudah teridentifikasi dan sejak awal memang Polres Lubuklinggau sudah koordinasi dengan keluarga.

"Sejak awal kita koordinasi, besok rencananya setelah jenazah tiba Polres Lubuklinggau akan melakukan pengawalan sampai rumah duka dan sampai dimakamkan," ujarnya. 

PT. Jasa Raharja (Persero) memberikan santunan sebesar Rp. 50 juta kepada keluraga Rion Yogatama korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Penyerahan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan Hervanka Tridianto kepada ahli waris korban waris Ervina Arnis istri Rion Yogatama.

Santunan diserahkan setelah Tim DVI Polri mengumumkan hasil identifikasi almarhumah pada Kamis (21/1) kemarin pukul 18.00 WIB.

Proses penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau SN. Prana Putra Sohe dan Kapolres Lubuk Linggau AKBP Nuryono.

Baca juga: Arie Kriting Dihujat Gegara Bongkar Tabiat Asli Istri yang tak Bisa Masak, Indah Beri Sindiran Halus

Hervanka menyampaikan atas nama Dewan Komisaris, Direksi, dan keluarga besar PT Jasa Raharja turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

"Santunan korban meninggal dunia ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 15 Tahun 2017 sebesar Rp.50 juta," ungkapnya pada wartawan, Jumat (22/1/2021).

Ia menuturkan proses santunan ini diberikan kurang dari 24 jam sejak pengumuman dari DVI Mabes Polri, dengan mekanisme
transfer/overbooking ke rekening ahli waris.

Jasa Raharja yang tergabung dalam Holding Perasuransian dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) senantiasa berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat.

"Hal ini sebagai wujud negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum," ujarnya.

Operasi SAR di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan oleh Basarnas, Kamis (21/1/2021).

Sebelum resmi ditutup, empat penumpang pesawat yang jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 silam itu berhasil diidentifikasi.

Satu di antaranya diketahui warga Lubuklinggau bernama Rion Yogatama.

Baca juga: KENANGAN Syekh Ali Jaber, Rela Ngaku Miliki Villa di Puncak, Ternyata Alasannya di Luar Dugaan!

Dikutip dari Tribunnews.com, nama Rion muncul bersama tiga penumpang lainnya, yakni Sevia Daro, Angga Fernanda, dan Rusni.

Rion naik pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut lantaran terlambat naik pesawat yang lain.

Hingga operasi SAR ditutup, 43 penumpang Sriwijaya Air SJ 182 sudah berhasil diidentifikasi.

Akan tetapi, sejumlah barang milik penumpang asal Lubuklinggau itu sudah berhasil ditemukan dan kini sudah disimpan.

Barang-barang milik Rion ini menambah daftar temuan yang sudah didapat tim pencari pasca pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu jatuh.

Pencarian penumpang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya AIr SJ 182 salah satunya mengandalkan keahlian para penyelam.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri 22 Januari 2021, Nana Pergi dari Rumah, Dewa Minta Maaf!

Para penyelam inilah yang berada di lini depan untuk secara cepat menemukan petunjuk berupa puing-puing pesawat atau barang-barang milik penumpang.

Temuan satu barang kecil pun bisa menjadi petunjuk berharga untuk memastikan bahwa di daerah itu memang menjadi pusat terjadinya kecelakaan tersebut.

Satu per satu petunjuk itu dikumpulkan, seperti mengumpulkan kepingan puzzle untuk disatukan kembali.

Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut juga menemukan barang-barang penumpang, di antaranya ada dompet dan ponsel milik penumpang Sriwijaya Air SJ182 bernama Rion Yogatama.

Penyelam Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir menemukan dompet Rion berikut kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di dalamnya.

Penyelam dari komando pasukan katak (Kopaska) telah menemukan gawai dan SIM Card milik Rion Yogatama di kedalaman 17 meter.

Penulis: Eko Hepronis

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved