Vaksinasi Covid 19

BEREDAR Di Medsos, Ajakan Minum Air Dogan Usai Vaksinasi untuk Netralkan Racun, Benarkah?

Dalam klaim narasi yang beredar, air kelapa hijau bisa menawarkan efek racun yang terkandung di dalam vaksin.

Editor: Wiedarto
ist
dogan 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Di media sosial, beredar narasi ajakan untuk meminum air kelapa hijau setelah divaksin. Dalam klaim narasi yang beredar, air kelapa hijau bisa menawarkan efek racun yang terkandung di dalam vaksin.

Narasi itu tersebar di aplikasi berbagi pesan WhatsApp dan media sosial Facebook. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, narasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada sejumlah akun yang menyebarkan narasi tersebut.

Salah satunya akun Facebook Ahmad Hafiz yang mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang berisi narasi ajakan meminum air kelapa hijau setelah divaksin untuk menawarkan efek racun yang terkandung di dalamnya.

Berikut narasi yang tersebar: "=>Buat anggota group yg sudah diVaksin karena dapat undangan... mohon siapin AIR KELAPA IJO untuk diminum setelah diVaksin... jangan lupa... bagi yang belum diVaksin persiapkan/siap siap saja, Insya ALLAH air KELAPA IJO bisa jadi penawar effect racun Vaksin, Aamiin Ya Robbbal Alamin".

Berikutnya, akun Facebook Uqi Conses II juga menyebarkan narasi yang sama pada Rabu (20/1/2021).

Konfirmasi Kompas.com Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti nadia Tarmizi menegaskan, narasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

"Hoaks lah, enggak ada scientific background-nya," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Nadia menjelaskan, vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat bukan racun yang harus dinetralkan dengan air kelapa. Vaksin, kata Nadia, sama halnya seperti obat yang baik untuk kesehatan.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto juga menyatakan hal yang sama.

"Ya ini hoaks lah. Kenapa ya banyak yang membuat hoaks-hoaks yang bikin masyarakat tuh lebih takut divaksin daripada virusnya sendiri," kata Bambang.

Menurut dia, adanya narasi ini seolah-olah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat Indonesia mengandung racun.

"Yang pertama, jelas dari cara pemberiannya atau jalur masuknya kan beda. Yang satu lewat pencernaan, yang satu disuntik untuk masuk ke pembuluh darah. Ya enggak akan ada hubungannya," tegas dia.

Bambang kembali menegaskan, tidak ada komponen yang mengandung racun dalam vaksin Covid-19. "Isinya kan virus yang sudah dimatikan, NaCl atau garam, tidak ada pengawet di sana.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved