Tubuh Rion Teridentifikasi

Respon Keluarga Pasca Tubuh Rion Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi dari Sidik Jari

"Sudah diumunkan tadi oleh tim DVI melalui hasil pemeriksaan DNA, sidik jari dan medis bahwa Rion sudah teridentifikasi," ungkap Suyitno

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Paman Rion di Lubuklinggau. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Rion Yogatama telah teridentifikasi bersama tiga penumpang lainnya. 

Keluarga mengaku dengan ditemukannya jenazah Rion ini membuat keluarga merasa sangat lega.

Saat ini, ayah almarhum Rion bernama Riawan bersama Pandu adik Rion serta pamannya Suyitno tengah menunggu informasi lebih lanjut dari Rumah Sakit Polri.

Baca juga: Sejumlah Jalan Poros di Muba Rusak, Bupati Muba Minta Perusahaan Patuhi Aturan Angkut Muat

Suyitno, paman Rion, membenarkan jika kepenokannya itu telah teridentifikasi dan sudah diumumkan oleh pihak DVI Mabes Polri.

"Sudah diumunkan tadi oleh tim DVI melalui hasil pemeriksaan DNA, sidik jari dan medis bahwa Rion sudah teridentifikasi," ungkap Suyitno saat dikonfirmasi, Kamis (21/1/2021).

Ia mengungkapkan, saat ini pihak keluarga yang berada di Jakarta masih menunggu informasi lebih lanjut, karena laporan detailnya tidak disampaikan oleh tim DVI Mabes Polri.

Tim DVI Mabes Polri hanya mengumumkan bila jenazah Rion sudah teridentifikasi dan untuk detailnya apa saja yang ditemukan baru diketahui nanti saat proses penyerahan.

Baca juga: Ramalan 12 Zodiak Cinta Besok, Jumat 22 Januari 2021, Sagitarius Jangan Ragu, Taurus Jangan Cemas

"Saat ini kita masih menunggu penyerahan dulu dari tim DVI Polri, setelah diserahkan jenazahnya akan langsung kita terbangkan ke Linggau untuk dimakamkan,"ujarnya.

Ia menambahkan kemungkinan jenazah Rion akan diterbangkan ke Lubuklinggau hari Sabtu (23/1) nanti.

Namun belum bisa dipastikan apa melalui Bengkulu atau Lubuklinggau.

"Kalau ada maskapainya ke Linggau kita ingin lewat Linggau, tapi kalau tidak penerbang ke Linggau kita ambil jalur terdekat melalui Bengkulu," tambahnya.

Operasi SAR di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan oleh Basarnas, Kamis (21/1/2021).

Sebelum resmi ditutup, empat penumpang pesawat yang jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 silam itu berhasil diidentifikasi.

Satu di antaranya diketahui warga Lubuklinggau bernama Rion Yogatama.

Baca juga: Untung Saja Ultah Ricardo Gelael Memenuhi Syarat Ini, Jika tidak Raffi Ahmad Bisa saja Dipidana

Dikutip dari Tribunnews.com, nama Rion muncul bersama tiga penumpang lainnya, yakni Sevia Daro, Angga Fernanda, dan Rusni.

Rion naik pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut lantaran terlambat naik pesawat yang lain.

Hingga operasi SAR ditutup, 43 penumpang Sriwijaya Air SJ 182 sudah berhasil diidentifikasi.

Akan tetapi, sejumlah barang milik penumpang asal Lubuklinggau itu sudah berhasil ditemukan dan kini sudah disimpan.

Barang-barang milik Rion ini menambah daftar temuan yang sudah didapat tim pencari pasca pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu jatuh.

Pencarian penumpang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya AIr SJ 182 salah satunya mengandalkan keahlian para penyelam.

Baca juga: Dua Pemain Andalan AC Milan Positif Covid-19, Perpanjang Daftar Pemain Absen di Kondisi Genting

Para penyelam inilah yang berada di lini depan untuk secara cepat menemukan petunjuk berupa puing-puing pesawat atau barang-barang milik penumpang.

Temuan satu barang kecil pun bisa menjadi petunjuk berharga untuk memastikan bahwa di daerah itu memang menjadi pusat terjadinya kecelakaan tersebut.

Satu per satu petunjuk itu dikumpulkan, seperti mengumpulkan kepingan puzzle untuk disatukan kembali.

Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut juga menemukan barang-barang penumpang, di antaranya ada dompet dan ponsel milik penumpang Sriwijaya Air SJ182 bernama Rion Yogatama.

Penyelam Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir menemukan dompet Rion berikut kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di dalamnya.

Baca juga: Video Setelah Resmi Bercerai dengan Engku Emran, Penampilan Laudya Chyntia Bella Makin Syari Saja

Penyelam dari komando pasukan katak (Kopaska) telah menemukan gawai dan SIM Card milik Rion Yogatama di kedalaman 17 meter.

Oni Kartika Sari, ibunda Rion, mengaku sempat kaget dan syok ketika mendapat kabar dari berita bila gawai milik anaknya telah ditemukan oleh tim penyelam di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Usai Apel, 52 Anggota Polres Musirawas Mendadak Tes Urine, Perwira pun Tak Luput Dari Pemeriksaan

"Semalam, dapat kabar kami langsung syok, kemudian langsung saya tanya dengan istrinya ternyata itu benar, gawai yang dipakai Rion selama ini," ungkapnya pada wartawan, Senin (18/1/2021).

Ditengah kepanikan itu, adiknya Rion yang berada di Jakarta memberi kabar, dan meminta pihak keluarga di Lubuklinggau untuk tidak dibuat beban sebelum barang-barang yang ditemukan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Semalam anak saya bilang jangan dulu percaya mak, kalau itu yang ditemukan barang-barang kakak pasti nanti diserahkan kepada kita," ujarnya menirukan ucapan anaknya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pembunuh Yuliana di Hotel Rio Versi Kakak Tersangka, Kaget Lihat Heri Gondrong

Oni sendiri mengaku sudah pasrah kepada takdir yang diterima oleh anaknya, namun ia berharap semoga jasad anaknya masih bisa ditemukan dan dibawa pulang ke Lubuklinggau.

"Sebenarnya ini sudah suratan takdir kita tinggal menemuinya lagi, tapi kalau bisa jasadnya ketemu (kalau tidak utuh tidak apa-apa) akan tetap kami makamkan secara layak," ungkapnya.

Oni pun bercerita kemarin putri pertama Rion sempat seperti mengigau dengan mengatakan jika dia melihat ayahnya (Rion) menjadi korban pesawat jatuh, namun tidak ada yang menolong.

Baca juga: GURU SMA Ini Berani Ungkap Sifat Asli Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit : Jadi Sorotan Yuniornya

"Kemarin anak pertamanya seperti ngigau bilang papa jatuh dari pesawat gak ada yang nolong, oh gitu ya nak, jawabnya lagi iyaa jatuh gak ditolong," ujarnya menirukan ucapan cucunya.

Bahkan, Oni menuturkan beberapa hari lalu Vivi istri Rion mengaku beberapa kali bermimpi didatangi oleh Rion, namun mimpi tersebut tidak terlalu jelas.

"Tadi pagi sehabis sholat subuh sembari nonton berita ketiduran depan TV, kemudian terkejut seperti suara Rion memanggil saya Mama, suaranya jelas sekali, saya pun terbangun," ungkapnya.

Oni juga baru menyadari pertanda perpisahan terakhir dari Rion ketika mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan ke Danau Aur dan Sungai Kasie sehari sebelum berangkat menuju Jakarta.

Baca juga: Berikut 20 Besar Kekuatan Militer Dunia, Militer AS Nomor 1, Indonesia di Bawah Negara Ini

"Ditambah kepulangan Rion bersama anak istrinya ke Lubuklinggau satu bulan ini ternyata adalah tanda perpisahan, karena sebelum-sebelumnya ia tidak pernah pulang selama itu," ujarnya.

Saat itu Oni tidak sadar sama sekali, bahkan ia mengira Rion pulang ke Lubuklinggau karena terlilit hutang di Jakarta dan memilih untuk pulang kampung ke Lubuklinggau.

"Saat itu dia masih kerja, hampir tiap malam dia dihadapan laptopnya.

saya tanya kok lama sekali di Linggau, apa ada hutang di Jakarta, dia bilang tidak, kemudian istrinya juga saya tanya, di jawab istrinya juga tidak ada hutang, kalau ada hutang pasti Rion cerita kepadanya," ungkapnya.

Penulis: Eko Hepronis

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved