Mantan Kades di PALI Ditembak Mati
Mantan Kades Ditembak Mati, Generasi Anti Narkoba Nasional PALI Prihatin : Aparat Harus Jadi Teladan
Mantan Kades Ditembak Mati, Generasi Anti Narkoba Prihatin : Aparat Harus Jadi Teladan
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI - Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merasa prihatin terkait adanya kabar mantan Kepala Desa (Kades) yang diduga menjadi Bandar Narkoba.
Diketahui, mantan Kades di Bumi Serepat Serasan harus meregang nyawa lantaran adanya baku tembak saat hendak diamankan anggota Dir Reserse Narkoba Polda Sumsel.
"Tentu kita merasa prihatin dengan kejadian tersebut." ungkap Ketua GANN PALI, Yulianto, Kamis 21/1/2021).
Karena, menurut Yulianto walau tidak lagi menjadi pejabat pemerintah di tingkat desa, harusnya bisa tetap menjadi teladan bagi masyarakat.
"Suatu pembelajaran bagi para pejabat di lingkungan Kabupaten PALI dari Tingkat atas sampai bawah untuk menjauhi barang haram tersebut, karena suatu saat pasti akan terungkap kalau ada sebagai bandar maupun pengguna," ungkap Yulianto.
Dengan demikian, lanjut dia, kepada pihak-pihak yang berwenang, kiranya untuk melakukan sidak test urine bagi pejabat pemerintah untuk memberi keyakinan dan contoh kepada masyarakat.
"Sebagai pelaksana pemerintahan, tentu harus bersih dari Narkoba demi menuju Kabupaten PALI yang Berwibawa. Kemudian, tindak tegas kepada bandar narkoba sebagai efek jera," imbuhnya.
Pihaknya mengapresiasi kepada kepolisian dan Tim BNN yang sudah berhasil mengungkap bandar dan juga pengguna.
"Apresiasi setinggi - tingginya kepada seluruh pihak yang berhasil mengungkap bandar serta bisa mencegah peredaran narkotika di bumi Serepat Serasan," jelasnya.
Sudah Dimakamkan
Kabar mengejutkan diterima warga Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Mantan Kepala Desa (Kades) mereka yakni Uladi Sastra alias Udi (43), tewas ditembak mati Polda Sumsel.
Udi meregang nyawa setelah
baku tembak antara anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel dengan bandar narkoba jenis sabu yang tak lain mantan Kades.
Kades Pandan Kecamatan Tanah Abang, Sahrun Nizar membenarkan mantan Kades Udi meninggal dunia.
"Jenazah datang ke rumah duka pada Kamis (21/1/21) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Pada pagi harinya jenazah dimandikan, kemudian disholatkan lalu dimakamkan. Selesai pamakaman sekitar pukul 10.30 WIB," kata Kades, Kamis (21/1/21).
Menurutnya, untuk saat ini kondisi di Desa Pandan tetap kondusif dan aktivitas warga seperti biasa.
Keluarga mantan Kades baru saja selesai memakamkan jenazah.
"Belum terdengar adanya rencana tuntutan pihak keluarga ke kepolisian. Namun untuk saat ini desa kami masih aman-aman saja," terangnya.
Sementara, Rivan warga Desa Pandan berkata bahwa Mantan Kades Udi adalah sosok warga yang baik.
"Orangnya baik ya. Royal," kata Rivan yang merupakan tetangga tersangka pelaku.
Menurutnya, ia mengaku terkejut mendapat kabar bahwa yang bersangkutan diduga merupakan bandar narkoba jenis sabu.
"Kalau secara pemerintah, memang sejak setahun sebelum habis masa jabatan sudah tidak terlalu memperhatikan urusan desa. Tapi secara pribadi sangat baik." katanya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Kades Pandan yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu itu diberikan tindakan tegas dan terukur saat hendak ditangkap anggota Dir Narkoba Polda Sumsel lantaran memberikan perlawanan.
Selain menindak tegas Udi, dalam penangkapan itu pula diamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver.
"Iya benar kalau anggota kami berhasil menangkap seorang yang diduga bandar sabu," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu.
Kronologi
Sudah seminggu mantan Kepala Desa (Kades), Pandan, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel), diincar Polda Sumsel.
Pria bernama Uladi Sastra alias Udi (43) sejak setahun terakhir jadi bandar Narkoba.
Sejak pelaku tak menjabat lagi jadi Kades, Udi menjelma menjadi bandar.
Mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya peredaran narkoba di wilayah Dusun 1, Desa Modong, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Anggota Ditresnarkoba Polda Sumsel langsung bergerak membentuk tim untuk melakukan penangkapan.
Anggota Ditresnarkoba langsung mencari tau informasi tentang keberadaan tersangka yang diketahui bernama Uladi Sastra alias Udi (43).
Anggota pun kemudian memancing tersangka dengan melakukan pembeliaan barang narkoba tersebut.
Tepatnya di Dusun 1, Desa Modong, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.
Saat akan dilakukan penangkapan tersangka melihat petugas dan langsung melarikan diri menuju arah kebun karet.
"Waktu melarikan diri, tersangka sambil membawa senjata api dan menembak ke arah petugas," kata Direktur Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heri Istu, Kamis (21/1/2021).
Menurut dia, pelaku menembak polisi sebanyak dua tembakan.
Namun kedua tembakan itu tak mengenai anggota.
Dari situ petugas langsung mengambil tindakan tegas dan terukur kepada pelaku hingga tersangka meninggal dunia di tempat.
Senjata milik tersangka sendiri diketahui merek Colt berikut 2 buah selongsong peluru caliber 38.
Dari tangan tersangka juga didapati 100 gram sabu yang disimpan di saku belakang celana tersangka.
Menurut Heri Istu, tersangka yang merupakan mantan kepala desa tersebut merupakan bandar narkoba jaringan Pali dan Muara Enim.
"Sudah satu tahun lebih dia ini jadi bandar narkoba, kita mendapat laporan dari masyarakat dan langsung bergerak menangkap tersangka," ungkap Heri.
Namun Heri belum dapat memastikan apakah tersangka sudah menjadi bandar narkoba sejak menjadi kades.
"Kemungkinan usai tidak lagi menjadi kades dia ini baru menjadi bandar narkoba. Untuk jaringan tersangka ini merupakan jaringan Pali dan Muara Enim, dikarenakan Muara Enim luas tersangka mengedarkan narkoba di daerah tersebut," kata Heri Istu
(Sripoku.com.cr 2/ Bayazir)
Baca juga: Kisah Romantis Dibalik Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Suami Terindentifikasi Tepat di Tanggal Jadian
Baca juga: Nenek-nenek Lompat dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi, Marah saat Ditolong, Saya Mau ke Surga