"Ketika yang Tercinta Pergi, Kemana Harus Mengadu"? Deva Rindukan Syekh: Selamat Jalan Sayang

Deva meninggalkan cuitan lain yang menunjukkan kesedihannya setelah ditinggal pergi Syekh Ali Jaber.

Editor: Wiedarto
istimewa
Deva Rachman dan mendiang Syekh Ali Jaber 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Deva Rachman istri kedua Syekh Ali Jaber ternyata juga begitu kehilangan sosok sang suami saat wafat. Ternyata, kedua istri Syekh Ali Jaber adalah perempuan-perempuan yang begitu kehilangan dengan kepergian sosok suami.

Deva Rachman sendiri diketahui menunjukkan kesedihannya pasca suami meninggal dunia.

Hal itu terpantau dari akun Twitter nya yang saat ini sudah terkunci.

Dikutip TribunJatim.com dari pantauan TribunKaltara.com, Deva Rachman sempat mengutarakan kesedihan.

Dalam akun twitter miliknya, Deva Rachman yang merasa kehilangan.

"Selamat jalan, sayangku Syaikhuna Ali Jaber....sampai bertemu di jannah in sha Allah...Aamiin..Ahlul Jannah, alhul quran..alhamdulillah innalillahi rojiuun," tulisnya pada Kamis 14 Januari 2021 dalam akun Twitter-nya yang kini telah dikunci.

Beberapa hari kemudian, Deva meninggalkan cuitan lain yang menunjukkan kesedihannya setelah ditinggal pergi Syekh Ali Jaber.

Kali ini mengaku merindukan sosok pria yang dikenal sebagai juri Hafiz Indonesia.

"Ketika yang tercinta pergi, kemana harus mengucapkan rindu? Ke Allah. Takdir itu indah, semua sudah tertulis 50 ribu tahun sebelum bumi ini diciptakan. Jangan terlalu bersedih, karena janji Allah benar, tiket kita sama, insha Allah kita PASTI bertemu lagi. Alhamdulillah," tulisnya mengenai mendiang Syekh Ali Jaber pada 17 Januari.

Profil Deva Rachman

Pada 2017, Syekh Ali Jaber juga menikahi Deva Rachman, putri Prof Arief Rachman yang juga mantan None Jakarta.

Deva Rachman lahir di Jakarta pada 6 Desember 1976.

Prof Arief Rachman adalah tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 dari pasangan HR Abdoellah Rachman dan R Siti Koersilah.

Prof Arief Rachman pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta.

Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved