Berita Lubuklinggau
Diduga Karena Dinas Luar Kota, Sebab 2 Kepala Dinas di Lubuklinggau Positif Covid-19, Hasil Tracing
"Hasil tracing dua kepala OPD kita kemarin kurang lebih 10 orang yang pernah kontak erat dengan dua orang ini sudah kita lakukan pemeriksaan,"
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Kasus penyebaran Covid-19 di Lubuklingga semakin mengkhawatirkan, bukannya membaik.
Belum lama ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lubuklinggau dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lubuklinggau positif terpapar Covid-19.
Sebagai antisipasi memutus mata rantai pasca dinyatakan positif Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) melalui Dinas Kesehatan Lubuklinggau telah melakukan tracing kepada keluarga dan teman sekantor kedua kepala dinas ini.
Baca juga: Hari Terakhir Pencarian Pesawat Sriwijaya Air, Jasad Kapten Afwan Belum Ditemukan, Ini Jadi Harapan
"Hasil tracing dua kepala OPD kita kemarin kurang lebih 10 orang yang pernah kontak erat dengan dua orang ini sudah kita lakukan pemeriksaan," ungkap Kadinkes Lubuklinggau, Cikwi Faris, pada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Ia mengungkapkan, hasilnya sebagian sudah keluar negatif dan sebagian lagi saat ini masih menunggu, namun, harapannya kedepan tidak ada lagi tambahan kasus baru.
"Untuk pegawai kantor dua OPD ini yang sudah melakukan kontak erat, kita minta untuk isolasi, sementara bila merasa ada gangguan kita silakan melapor ke Dinkes atau mendatangi rumah sakit terdekat," ujarnya.
Hasil penelusuran kepada dua kepala kepala dinas ini, keduanya kemungkinan terpapar Covid-19 setelah melakukan perjalanan dinas luar kota, karena tidak menutup kemungkinan saat dalam perjalanan itu mereka terpapar.
Baca juga: Mediasi Anak & Cucu Tuntut Ibu Soal Warisan Temui Jalan Buntu, Daminah: Saya Nyesal Lahirkan Mereka
"Bisa saja semuanya terjadi ntah dari tempat makan, yang tidak menggunakan protokol kesehatan, termasuk dalam kendaraan umum, bahkan bisa jadi saat mereka di Jakarta dalam kerumunan," ungkapnya.
Ia pun menyampaikan, kemudian untuk pelayanan kantor sebagaimana telah disampaikan oleh wali kota kemarin dilakukan penutupan sementara, sedangkan pelayanan tetap berjalan melalui sistem online.
"Biasanya Senin nanti pelayanan sudah jalan lagi seperti biasa," ujarnya.
Ia pun mengimbau, kepada masyarakat jangan menganggap klaster ini tidak terjadi lagi.
Sebab klaster -klaster semacam ini akan terus berulang-ulang. Apabila lalai serangan Covid-19 justru lebih dahsyat lagi.
Baca juga: TAK Sehebat Dibayangkan Orang, Ternyata Gaji Presiden AS, 3 Kali Lebih Rendah dari PM Singapura
"Kita imbau masyarakat untuk tetap melaksanakan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M), mudah-mudahan bila ini diterapkan bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik," ungkapnya.
Ia pun optimis, bila masyarakat mampu mematuhi anjuran pemerintah ini maka dengan sendirinya kasus ini akan turun, namun sebaliknya apabila perilaku cuek maka kebalikannya kasus kembali naik.
"Dampaknya apa aktivitas kita pun akan selalu dibatasi dan selamanya tidak pernah turun," ujarnya.
Penulis: Eko Hepronis