Berita Pagaralam

Pendaki Buruh Kayu Panjang Umur, 'Primadona' di Gunung Dempo yang Diyakini Bisa Tangkal Santet

Kayu Panjang Umur ini dulu memang dipercayai memang bisa menjadi penangkal santet. Jadi dulu warga rela naik ke puncak

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Wawan Septiawan/handout
KAYU PANJANG UMUR : Tampak para pecinta alam Pagaralam yang sedang menanam kembali kayu panjang umur beberapa waktu lalu. 

10 Pendaki Diblacklist

Balai Regestrasi Gunung Dempo (BRIGADE) Kota Pagaralam kembali memblacklist 10 pendaki yang mendaki Gunung Dempo.

10 Pendaki ini diblacklist karena membawa turun tanaman endemik Puncak Dempo yaitu Kayu Panjang Umur atau Centingi.

Kenapa Kayu Panjang umur ini tidak boleh diambil atau dirusak, karena kayu tersebut selian menjadi tanaman endemik juga saat ini keberadaannya juga mulai sedikit dikawasan Puncak Gunung Dempo.

Tidak hanya itu, kayu ini juga hanya hidup diatas Gunung dengan ketinggian diatas 3.000 MDPL.

Jadi hal ini menjadi alasan pihak BRIGADE melarang siapapun pendaki mengambil dan merusak tanaman tersebut.

Uniknya juga, tanaman Kayu Panjang umur ini memiliki buah yang hanya bisa dinikmati di atas Gunung Dempo saja.

Namun anehnya buah kayu panjang umur ini hanya bisa dirasakan manis jika dimakan di atas Puncak Gunung Dempo.
Sedangkan jika dibawa kebawa maka rasa buahnya akan menjadi berubah dan tidak enak lagi.

Dulunya hampir semua pendaki yang sudah mendaki ke Puncak Gunung Dempo selalu membawa pulang potongan kayu panjang umur.

Hal ini menjadi tradisi karena sebagai penanda bahwa yang bersangkutan sudah pernah mendaki Gunung Dempo.

"Hal inilah yang membuat tanaman endemik ketinggian ini menjadi mulai berkurang populasinya.

Untuk itu kami sebagai penjaga Gunung Dempo melarang keras siapun membawa dan merusak tanaman tersebut," ujar Arindi Ketua BRIGADE Pagaralam.

Arindi mengatakan, suatu keputusan yang berat untuk melakukan blacklist tersebut, namun harus dilalukan untuk tertib adminitrasi.

"Hal ini harus kami lakukan dan kami barus mengambil sikap dan hal ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Karena mereka telah merusak tanaman andemik di Gunung Dempo," katanya.

Dijelaskan Arindi black list salah satu tindakan yang cukup berat, walaupun ada pengurus brigade yang menginginkan kalau hal ini harus dibawah keranah hukum.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved