Berita Palembang

Nomorsatukan Keselamatan, Nelayan di Sumsel Sementara Tunda Berlayar ke Selat Bangka & Laut Natuna

Para nelayan Sumsel untuk sementara ini terpaksa menunda perjalanan untuk melaut ke perairan Selat Bangka dan Laut Natuna

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Nelayan di Desa Sungsang sedang memperbaiki jala yang biasa mereka gunakan untuk mencari ikan. 

Biasanya, tangkapan dari nelayan di Jawa banyak di bawa ke Sumsel untuk menjaga pasokan ikan. 

"Pasokan ikan tetap aman, biasanya juga pedagang ikan sering bertukar produksi. Misal Sumsel memenuhi pasokan belut laut dan ikan Lemuru ke Jawa.

Sedangkan dari Jawa menjual ikan-ikan besar ke Sumsel," jelasnya. 

Baca juga: Kunci Gitar & Lirik Lagu Kamu Nggak Sendirian - Tipe X yang Viral di TikTok, Percayalah Padaku Meski

Sesuai prediksi yang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, saat ini wilayah Sumsel tengah memasuki puncak musim hujan.

Curah hujan tinggi ini diprediksi akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang. 

Tingginya curah hujan yang terjadi di Sumsel lantaran pengaruh regional  MJO (Madane Julian Osilation) atau fenomena merambatnya gelombang atmosfer dari Samudera Hindia sampai Samudera Pasifik ke arah timuran dan terjadi konvergensi belokan angin. 

"Hujan deras menerpa ini merata di Sumsel, musim hujan akan berlangsung pada Maret.

Puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari dan Maret," kata Kepala BMKG SMB II Palembang, Desindra Dedi Kurniawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved