KISAH Kowad Cantik Asal Papua Punya Rambut Pirang, Kerap Ditegur Tapi tak Diberi Sanksi Karena Ini
Umumnya wanita gemar berdandan dan bergaya sehingga membuat penampilannya menawan, namun hal ini tak berlaku untuk Polwan dan Kowad.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Wanita merupakan makhluk yang identik dengan keindahan dan kecantikan.
Umumnya wanita gemar berdandan dan bergaya sehingga membuat penampilannya menawan.
Namun, berbeda dengan aparat kemananan negara baik Polwan hingga Kowad.
Keduanya tak dapat sembarangan berdandan.
Para polwan atau Kowad bisa terancam kena sanksi jika salah dalam berhias.
Tak hanya soal riasan, aturan juga diterapkan dalam ketentuan gaya rambut.
Warna rambut juga ada aturannya, baik Polwan maupun Kowad dilarang mewarnai rambut dengan warna terlalu mencolok seperti dikutip dari Kompas.com.
Termasuk para wanita yang bergabung menjadi tentara dan sudah menjadi Kowad.
Setiap prajurit TNI Angkatan Darat harus displin dan menaati aturan.
Termasuk aturan bergaya warna rambut.
Salah satu Korps Wanita TNI AD (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel berwarna rambut pirang.
Baca juga: KISAH Prajurit TNI AD 18 Tahun Tak Bertemu Orangtua, Tangis Ibu Pecah saat Hadiri Upacara Pelantikan

Baca juga: Tangis Seorang Anggota TNI Tunjukkan Tangan Anaknya Putus di Kantor Polisi : Tolong Saya, Bapak
Ia bertugas sehari-hari menjadi Pembina Pendidikan Pertama Bintara Pusdik Kowad di Bandung, Jawa Barat.
Wanita yang berasal dari Jayapura ini sehari-hari berdinas di Pusdikowad Tembak yakni menjadi pemimpin sekaligus pembina.
Lantas mengapa ia diperbolehkan tetap menjadi Kowad sementara rambutnya pirang?
Berikut ulasan selengkapnya yang dilansir melalui kanal YouTube TNI AD yang tayang pada 17 Januari 2021.
Saat ditanya mengenai rambutnya, Serda Maria Jacoba Samuel pun mengaku jika rambutnya asli.
"Rambut ini asli kak, bawaan dari lahir karena kebetulan orangtua juga ada turunan dari luar," ungkap Serda Maria Jacoba Samuel.
Diakui olehnya juga dirinya pernah mewarnai rambutnya menjadi hitam.
"Pernah sebanyak tiga kali, tapi dalam satu bulan itu baru dihitamkan sudah kembali merah lago," jelasnya.
Dengan rambutnya yang pirang tersebut, Kowad ini kerap mendapat teguran.
"Ya hanya bisa bilang rambut asli dan bawaan turunan dari orangtua," kata Maria lagi.

Baca juga: Kisah Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI AD, Sempat Utarakan Keinginannya ke Jenderal Andika Perkasa
Diakui oleh Maria jika rambut pirangnya itu smepat dipertanyakan sejak awal pendidikan.
Kemudian, Maria pun menjelaskan jika rambut pirangnya itu asli.
"Karena orangtua saya itu ada turunan dari Belanda jadi rambutnya berwarna seperti ini," ungkap Maria saat memberikan penjelasan terkait rambut pirang yang dimilikinya.
"Akhirnya sampai sekarang yang sudah mengenal saya tidak dipertanyakan lagi karena memang tau," tambahnya.
Sementara itu, Maria pun mengungkapkan motivasinya bisa menjadi Kowad seperti saat ini.
"Karena basic saya punya keluarga itu adalah tentara," jelasnya.
"Kalo ayah itu adalah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), kalo om saya Angkatan Darat, jadi motivasinya dari kedua orangtua dan pastinya dari keluarga," tambahnya.
Setelah menjadi tentara, Maria mengaku sangat bangga.
"Karena saya bisa menunjukkan pada keluarga bagaimana perjuangan menjadi seorang Kowad dan saya bangga menjadi pelatih khususnya di Pusdikowad," terangnya.

Baca juga: Anggota TNI Berpangkat Kolonel Ini Telungkupkan Tangan Minta Massa Aksi Bubar, Ini Enggak Adil Pak
Suka dan duka pun turut serta menemani Maria selama menjadi Kowad.
"Sukanya sih banyak dapat pengalaman baru," ungkapnya.
"Dukanya mungkin hanya beban mental, beban moril, karena yang kita didik ini adalah anak-anak negara, tanggung jawab yang besar dan berat," ungkapnya.
Lalu, hal yang paling berkesan bagi Maria yakni ia bisa berkumpul dengan adik-adik serta mengenal adik-adik dari seluruh Indonesia.
"Ya intinya senang saja melihat berbagai karakter dari seluruh Indonesia, berkumpul dengan adik-adik seluruh Indonesia, terkhusus saya senang bertemu dengan adik-adik dari Papua," tuturnya.
"Saya berharap khususnya untuk anak-anak muda di Papua, jangan patah semangat, terus mencoba, jaga kesehatan," tutupnya.
Baca juga: Ternyata Tuhan Mengabulkan Prajurit TNI Nikah di Pengungsian Gempa Sulbar Setelah itu Bantu Korban
SUBSCRIBE US