Seleksi CPNS 2021
KABAR Mengejutkan, Menpan Tjahjo Kumolo Sebut Penerimaan CPNS 2021 Dibatalkan? Cek Faktanya Disini
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Tjahjo Kumolo menyebut pelaksanaan CPNS 2021 bisa saja ditunda
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Tjahjo Kumolo menyebut pelaksanaan CPNS 2021 bisa saja ditunda bahkan dibatalkan.
Tapi hal itu akan terjadi jika terjadi hal-hal tertentu.
Kondisi di mana CPNS 2021 bakal dibatalkan diungkapkan Tjahjo Kumolo dalam rapat bersama dengan DPR RI secara virtual, Senin (18/1/2021).
Dilansir dari okezone.com, pendaftaran CPNS bisa saja ditunda atau bahkan dibatalkan jika ada kondisi yang tidak menentu.
Maka dari itu, pemerintah terus mencermati pembukaan CPNS.
Oleh karena itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terus melakukan evaluasi kinerja.
Sebagai contoh adalah instansi pemerintahan yang menunda CPNS pengadaan seperti tahun 2020 yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Kendati demikian, para peminat CPNS 2021 tetap harus mempersiapkan diri.
Sebab pelaksanaan CPNS 2021 sudah makin dekat dan memang kemungkinan besar akan dilakukan.
Bahkan sebelumnya sudah disebut bahwa pendaftara CPNS 2021 akan dibuka antara bulan April sampai Mei 2021.
Lalu bagaimana Jadwal CPNS 2021?
Saat ini pihak BKN sedang memasukan tahap persiapan pelaksanaan CPNS 2021.
Tahap persiapan itu tampaknya memakan waktu beberapa bulan.
Salah satu bagian dari tahapan persiapan ini berkaitan dengan penentuan jumlah formasi CPNS 2021 di masing-masing instansi.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu.
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus diberlakukan terlebih dahulu sebelum tes CPNS 2021 dilaksanakan.
"Pertama, daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan cpns nya untuk 5 tahun," kata Bima dalam sebuah jumpa pers secara virtual, beberapa hari lalu.
"Setelah mereka mengetahui kebutuhan untuk 5 tahun itu, mereka membaginya dalam periode tahunan," lanjut Bima.