Ternyata Nyamuk Suka Gigit Orang dari Golongan Darah 0 dan Badan yang Berbau

Melansir  Medical News Today, sebuah studi menunjukkan bahwa beberapa antihistamin mungkin dapat menjadi obat efektif untuk mengatasi gigitan nyamuk

Editor: aminuddin
Nova.grid.id
Ilustrasi nyamuk demam berdarah 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Saat tidur kita sering diganggu nyamuk.

Apalagi kalau bukan digigit.

Bikin anggota badan bentol-bentol dan gatal.

Enak menggaruknya.

Tapi perih.

Selain menghisap darah, keberadaan nyamuk bikin tidur kita tertanggu.

Atau saat berkumpul bersama teman atau keluarga, pernakah memperhatikan bahwa nyamuk sepertinya menggigit lebih banyak daripada yang lain?

Hal ini biasanya diikuti dengan candaan bahwa nyamuk kemungkinan menyukai golongan darah tertentu karena dianggap lebih manis.

Karena nyamuk dapat menyebabkan penyakit, seperti malaria dan demam berdarah, para ilmuwan kemudian menyelidiki berbagai faktor yang membuat beberapa orang lebih sering digigit nyamuk.

Baca juga: Pas Malam Dingin Banget, Banyak Nyamuk, Pengungsi Banjir di Kalsel Tinggal di Kandang Ayam

Lantas, benarkah nyamuk lebih tertarik dengan golongan darah tertentu?

Melansir Healthline, (16/9/2020), seseorang dengan golongan darah tertentu memiliki kumpulan protein khusus ( antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya.

- Golongan darah A: hanya antigen A di permukaan sel darah merah

- Golongan darah B: hanya antigen B di permukaan sel darah merah

- Golongan darah AB: antigen A dan B di permukaan sel darah merah

- Golongan darah O: tidak ada antigen A atau B di permukaan sel darah merah

Dalam beberapa studi, disebutkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O dibandingkan lainnya.

Sebuah studi pada 1974 dengan objek penelitian 102 peserta melihat berbagai faktor yang dapat menarik nyamuk.

Para peneliti menemukan bahwa nyamuk memang lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O.

Dalam studi lain pada 2004, peneliti memeriksa preferensi nyamuk untuk golongan darah serta status sekretor.

Hasilnya, lebih banyak nyamuk hinggap pada orang bergolongan darah O.

Namun, hasil tersebut hanya signifikan secara statistik bila dibandingkan dengan golongan darah A dan tidak dengan golongan darah lainnya.

Baca juga: Bocah Tunawicara Dibakar Ayahnya Pelaku Berdalih Ngusir Nyamuk Ternyata Korban Pernah Disundut Rokok

Ketika antigen golongan darah diaplikasikan pada lengan peserta, nyamuk secara signifikan lebih tertarik pada orang dengan antigen H (tipe O) daripada antigen A, sedangkan antigen A secara signifikan lebih menarik dibandingkan antigen B.

Karena antigen golongan darah dapat ditemukan dalam air liur dan air mata dari sekretor, nyamuk mungkin dapat merasakan antigen ini saat mendekati seseorang. 

Namun, belum ada penelitian yang dilakukan untuk mendukung gagasan ini.
Sebuah studi baru-baru ini pada 2019 juga menunjukkan hasil serupa.

Ketika peneliti memberikan sampel dari jenis darah yang berbeda di tempat makan terpisah, teramati bahwa nyamuk lebih suka pengumpan tipe O daripada pengumpan lainnya.

Akan tetapi, ada faktor individu lain yang memengaruhi intensitas gigitan nyamuk, misalnya karbon dioksida dan bau badan.

Ketika seseorang melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas, ini akan meninggalkan jejak yang bisa diikuti nyamuk.

Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya.

Nyamuk kemudian akan bergerak menuju sumber karbon dioksida.

Sementara itu, ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi bau seseorang pada nyamuk.

Pertama, senyawa pada kulit. 

Para peneliti telah menemukan beberapa senyawa yang ada pada kulit yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk, seperti amonia dan asam laktat.

Kedua, bakteri pada kulit. 

Menurut sebuah studi pada 2011, orang dengan jumlah bakteri lebih tinggi, tetapi memiliki keragaman bakteri yang lebih rendah di kulit, lebih menarik bagi nyamuk.

Terakhir adalah faktor genetika.

Baca juga: Video Cara Mencegah Demam Berdarah: Pakai Kelambu atau Perangkap Nyamuk

Baca juga: Merica Diyakini Dapat Mengusir Nyamuk, Cegah Serangga Hingga Hilangkan Bau Toilet yang tak Sedap

Cara Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk

Tersedia sejumlah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan mudah yang bisa dijajal.

Bagaimana saja caranya?

1. Gunakan oatmeal

Menggunaan oatmeal bisa menjadi cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk secara alami yang bisa dilakukan di rumah.

Melansir Health Line, oatmeal dapat meredakan gatal dan bengkak karena mengandung senyawa khusus yang memiliki kualitas anti-iritasi.

Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan oatmeal, yakni sebagai berikut:

- Buat pasta oatmeal dengan mencampurkan oatmeal dan air dalam jumlah yang sama ke dalam mangkuk

- Sendokkan pasta oatmeal ke waslap dan tempelkan pada kulit yang teriritasi selama sekitar 10 menit

- Kemudian bersihkan area tersebut

Jika Anda memiliki banyak gigitan, cobalah mandi oatmeal sebagai gantinya.

Caranya, taburkan 1 cangkir oatmeal atau oat bubuk ke dalam bak mandi yang berisi air hangat.

Berendamlah dalam bak mandi oatmeal selama 20 menit, sesekali gosokkan sebagian oatmeal yang menggumpal ke area kulit yang teriritasi.

Baca juga: Dipergoki Istri Keluar dari Kamar Anak, Suami di Palembang Ngaku Pasang Obat Nyamuk, Ternyata Cabul

2. Lakukan kompres dingin

Suhu dingin dan es dapat mengurangi peradangan.

Suhu dingin juga membuat kulit mati rasa, yang bisa memberi Anda kelegaan langsung atau jangka pendek.

Anda bisa menggunakan kompres dingin atau kantong berisi es yang dihancurkan untuk meredakan gatal akibat gigitan nyamuk.

Jangan biarkan es menempel langsung pada gigitan selama lebih dari lima menit karena dapat merusak kulit.

Anda juga bisa memasang pembatas, seperti waslap, di antara kulit dan es sehingga bisa membiarkan es menempel lebih lama.

3. Oleskan madu

Madu mungkin memiliki khasiat dapat menghilangkan bekas gigitan nyamuk karena bermanfaat untuk penyembuhan luka.

Mengoleskan madu pada gigitan nyamuk dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.

Pemberian madu juga bisa mengurangi godaan Anda untuk menggaruk bekas gigitan nyamuk karena membuat rasa lengket.

4. Oles gel lidah buaya

Gel lidah buaya telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menyembuhkan luka ringan atau meredakan infeksi.

Itu mengapa gel lidah buaya bisa menjadi bahan alami yang bagus digunakan sebagai cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan mudah.

Untuk mencobanya, potong sebagian kecil batang lidah buaya.

Setelah itu, oleskan gel lidah buya ke area yang teriritasi.

Biarkan mengering, dan oleskan lagi sesuai kebutuhan.

5. Gunakan baking soda

Baking soda atau soda kue memiliki banyak kegunaan, mulai dari mengembangkan roti hingga membersihkan saluran pembuangan.

Baking soda atau dikenal juga sebagai natrium bikarbonat juga dapat meredakan gigitan nyamuk.

Cara menghilangkan gigitan nyamuk dengan baking soda, yakni sebagai berikut:

- Campurkan 1 sendok makan baking soda dengan air secukupnya untuk membuat pasta

- Oleskan ke bekas gigitan nyamuk atau serangga lainnya

- Diamkan selama 10 menit sebelum dicuci

Jika terjadi iritasi kulit, hentikan perawatan ini

Baca juga: Ketimbang Orang Lain, Inilah 7 Alasan Kenapa Seseorang Sering Digigit Nyamuk: Bau Tertentu

6. Gunakan daun basil

Obat basil memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk dapat digunakan untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk.

Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa kimia yang disebut eugenol di dalam daun basil dapat meredakan gatal-gatal pada kulit.

Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan daun basil, yakni sebagai berikut:

- Rebus 2 gelas air dan tambahkan setengah ons daun basil kering

- Biarkan campuran terendam hingga dingin

- Kemudian celupkan waslap ke dalam cairan tersebut, dan gosokkan dengan lembut pada gigitan nyamuk

Sebagai alternatif, Anda bisa memotong beberapa daun basil segar hingga sangat halus, dan mengoleskannya langsung ke kulit yang terkena gigitan nyamuk.

7. Oleskan cuka apel

Selama berabad-abad, cuka apel telah digunakan sebagai obat alami untuk mengobati banyak kondisi medis, mulai dari infeksi hingga masalah glukosa darah.

Jika mengalami gigitan nyamuk yang gatal, Anda juga bisa mengoleskan setetes cuka apel di atasnya.

Cuka apel dapat membantu mengurangi sensasi perih dan terbakar.

Bahan alami ini juga dapat bertindak sebagai disinfektan alami jika Anda terlalu banyak menggaruk.

Jika Anda membutuhkan lebih banyak bantuan, coba rendam waslap dalam air dingin dan cuka, lalu oleskan ke bekas gigitan.

Jika Anda mengalami banyak gigitan, encerkan beberapa tetes cuka apel dalam air hangat dan rendam selama 20 menit.

Waspadalah, jangan sampai mandi air panas karena malah bisa membuat gatal semakin parah.

Jika terjadi iritasi kulit, hentikan perawatan ini.

8. Oleskan bawang merah

Bawang merah tidak hanya dapat membuat mata Anda berkaca-kaca, tetapi juga bisa meredakan atau menghilangkan bekas gigitan nyamuk.

Sari bawang merah yang keluar dari umbi yang baru dipotong dapat mengurangi perih dan iritasi pada gigitan.

Bawang merah juga memiliki khasiat antijamur alami yang dapat mengurangi risiko infeksi.

Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk secara alami dengan bawang, yakni:
Potong irisan bawang merah

Oleskan langsung ke gigitan selama beberapa menit

Bilas dan cuci area dengan baik setelah Anda membuang bawang

9. Manfaatkan witch haze

Witch hazel terbukti mengandung tanin yang berfungsi sebagai astringen saat dioleskan ke kulit.

Witch hazel bermanfaat untuk sejumlah iritasi kulit, dari luka kecil, goresan, dan bahkan wasir.

Menerapkan witch hazel ke kulit dapat mengurangi peradangan, meredakan rasa terbakar dan iritasi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, dan dapat mempercepat penyembuhan.

Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan witch hazel, yakni:

- Oleskan sedikit witch hazel ke bola kapas

- Oleskan atau usap dengan lembut di atas gigitan nyamuk

- Biarkan mongering

- Ulangi sesuai kebutuhan

Baca juga: Peristiwa Nyamuk Menghisap Darah Manusia Termasuk ke Dalam Simbiosis Parasitisme, Ini Alasan Logis!

Baca juga: Kenapa Kulit Balita Jadi Sasaran Empuk Gigitan Nyamuk?

10. Gunakan salep antihistamin

Melansir Medical News Today, sebuah studi menunjukkan bahwa beberapa antihistamin mungkin dapat menjadi obat yang efektif untuk mengatasi gigitan nyamuk.

Histamin adalah bahan kimia yang dilepaskan tubuh sebagai bagian dari respons inflamasi terhadap gigitan nyamuk.

Senyawa ini menyebabkan gatal, dan antihistamin membantu mencegah efek histamin dan mengurangi reaksi timbul bentol di kulit.

11. Gunakan salep hidrokortison

Salep hidrokortison adalah obat topikal yang dapat mengurangi peradangan dan gatal-gatal.

Obat oles ini dijual bebas di apotek, tetapi harus digunakan dengan dosis rendah dan dalam waktu singkat.

Anak-anak, wanita hamil, atau mereka yang mengalami infeksi kulit sebaiknya tidak menggunakan krim hidrokortison.

https://health.kompas.com/read/2020/08/25/153500468/11-cara-menghilangkan-bekas-gigitan-nyamuk-dengan-mudah 

 
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/16/193000065/benarkah-nyamuk-lebih-tertarik-pada-orang-dengan-golongan-darah-o- 
 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved