Syekh Ali Jaber Anggap Putranya Adik Kakak, Hassan : 'Gak Mau Dibilang Bapak, dia Maunya jadi Temen'

Putra sulung, Syekh Ali Jaber Al Hassan Ali Jaber mengungkapan sosok ayahnya tersebut.

Editor: Yandi Triansyah
(KEMENKOPOLHUKAM/TRIBUN LOMBOK)
Putra Syekh Ali Jaber Hassan (KEMENKOPOLHUKAM/TRIBUN LOMBOK) 

Hasan lantas mengungkap penyesalan belum pernah curhat kepada Syekh Ali Jaber yang ia panggil dengan sebutan Abuya.

"Kamu suka curhat gak sama abuya?" tanya Irfan Hakim.

"Itu yang disayangkan, belum pernah. Cuman abuya aja sering curhat," tutur Hasan.

Syekh Ali Jaber, lanjut Hasan, merupakan sosok yang jarang sekali mengeluh.

Bahkan, Syekh Ali Jaber tak ingin menujukkan jika dirinya sedang sakit.

"Dia itu gak mau ditahu lelah, capek, sakit, maunya ditahu seneng aja. Keliatan (Syekh Ali Jaber lelah), cuman gak mau ngomong aja, maunya sama-sama seneng,"

"Makannya di rumah itu sering bercanda," ucap Hasan.

Hasan mengenang sosok Syekh Ali Jaber  yang tak banyak diketahui orang.

Pasalnya, Syekh Ali Jaber rupanya merupakan sosok yang suka bercanda.

Bahkan, Hasan sering menjadi korban keiisengan sang abuya.

"Contoh, bangunin subuh padahal masih jam 3. Dibangunin katanya udah telat subuh, eh pas lihat masih jam 3, dia ketawa gitu," kata Hasan tersenyum.

"Ngepranknya gitu ya?" tutur Irfan Hakim tertawa.

"Iya," kata Hasan.

Seperti isyarat kepergian

Asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar mengingat perkataan sang ulama seperti isyarat kepergiannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved